Sosialisasikan Penghijauan di Desa Rindu Hati, LPPM UNIB Buat Pembibitan Alpukat dengan Teknik Sambung Pucuk

Sosialisasikan Penghijauan di Desa Rindu Hati, LPPM UNIB Buat Pembibitan Alpukat dengan Teknik Sambung Pucuk

LPPM UNIB gandeng Bumdes Duatei Mandiri Rindu Hati untuk pengembangan bibit Alpukat--

BENGKULU, RADARUTARA.ID- LPPM Universitas Bengkulu (UNIB) kembali melakukan program pengabdian masyarakat untuk tahun 2024. 

Kegiatan ini sendiri bertemakan terkait pembibitan biji Alpukat, dengan teknik dan metode yang dianggap lebih efektif, yakni teknik sambung pucuk yang tentunya bertujuan agar bibit yang dihasilkan bisa lebih bagus dan berkembang.

Kegiatan ini sendiri dipusatkan di kawasan wisata Rindu Hati Bengkulu Tengah dan melibatkan pengurus Bumdes unit glamping Rindu Hati, Perangkat Desa yang diwakili Sekdes, karang Taruna dan perwakilan warga Desa Rindu Hati, serta dari pihak Bumdes dihadiri oleh Manajer Glamping dan Bendahara Meri Hysnawati yang nantinya akan mengelola Unit Usaha baru yakni pembibitan Alpukat.

Sementara dari tim pengabdian UNIB sendiri terdiri dari 3 orang dosen Fakultas Pertanian, yakni Dr. Ir Yulian, M.Sc, Wuri Prameswari, SP, M.Si dan Putri Mian Hairani, SP dan 2 mahasiswa Program Studi Agroekoteknologi UNIB yakni M.Nur Akmal Pratama dan Adelia Zahrani.

Disampaikan ketua Tim Pengabdian sekaligus dosen Fakultas Pertanian, Dr. Ir Yulian, M.Sc salah satu tujuan program ini adalah untuk melakukan penghijauan dan membuat penangkaran permanen bibit alpukat lokal, yang nantinya diharapkan bisa menjadi usaha baru di Bumdes Duatei Mandiri Desa Rindu Hati, Bengkulu Tengah.

"Proses pembibitan ini dilakukan bersama warga, sehingga nantinya mereka bisa melanjutkan secara mandiri," ungkapnya.

Pembibitan sendiri diawali dengan persiapan benih dengan memilih biji buah Alpukat yang terbaik yang berasal dari buah yang matang sempurna, dilanjutkan dengan proses ekstraksi biji, pengeringan dan masuk proses penyemaian bibit, dimana semua proses ini dilakukan secara berurutan.

Selain pemilihan bakal calon bibit yang diambil dari buah yang sudah matang sempurna, media tanam untuk proses pembibitan juga tak kalah penting demi mendapatkan bibit buah Alpukat yang terbaik. 

Campuran media tanam antara tanah dan pupuk kandang yang dibuat 1:1 diharapkan bisa menjadi media tanam yang terbaik untuk bibit Alpukat yang ditanam nantinya. Selain itu pastikan Polybag yang digunakan berukuran 15x17 Cm dan diletakan diatas meja pembenihan berongga, dengan tujuan agar akar tunjang Bibit bisa tumbuh keluar dari Polybag dan pertumbuhan bisa berhenti, selanjutnya mempunyai efek pemangkasan yang melibatkan sistem perakaran.

Selain itu dari hasil penelitian yang telah dilakukan, pemotongan sepertiga bagian dari tinggi biji baik bagian atas maupun bawah, bisa mempercepat proses pertumbuhan akar. Posisi biji ditanam dengan arah runcing ke atas dan ujung biji ke media tanam, nantinya bibit baru akan tumbuh setelah 2-2,5 bulan dan semaian batang bawah sudah bisa disambung.

Bibit harus dilakukan perawatan yang tepat dan proses pemindahan bibit juga harus sesuai usia bibit, sebelum nantinya siap untuk dilakukan proses sambung pucuk dan akan menjadi bibit unggulan.

Berikut ini proses Sambung Pucuk Bibit Tanaman Alpukat

Siapkan alat dan bahan berupa, pisau okulasi, gunting pangkas, pita okulasi, alkohol, batang bawah (rootstock) sehat dan pucuk (scion) dari tanaman unggul. Batang bawah harus berdiameter 1-2 cm, potong batang bawah10-15 cm dari permukaan tanah dan buat sayatan vertikal sepanjang 3-5 cm di tengah batang bawah. Sementara pucuk berasal dari tanaman yang sehat, potong pucuk dengan panjang 10-15 dan buat potongan berbentuk baji (V) di ujung bawah pucuk.

Proses penyambungan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: