Perusahaan di China Ini Berikan Cuti 10 Hari untuk Pegawai yang Sedang Bersedih, Salah Satunya Patah Hati

Perusahaan di China Ini Berikan Cuti 10 Hari untuk Pegawai yang Sedang Bersedih, Salah Satunya Patah Hati

Perusahaan di China Ini Berikan Cuti 10 Hari untuk Pegawai yang Sedang Bersedih, Salah Satunya Karena Patah Hati--

Kebijakan cuti tidak bahagia yang diterapkan Pang Dong Lai ini guna menyeimbangkan budaya kerja keras pekerja China. Budaya ini, dinilainya bisa menimbulkan gangguan mental bagi pegawai.

Survei 2021 tentang kecemasan pekerja China menunjukkan, ada lebih dari 65 persen pegawai yang lelah dan tidak bahagia di tempat kerja. Meski begitu, warga China tetap menerapkan budaya kerja yang keras dan melelahkan dengan nama "996". Mereka bekerja dari pukul 9 pagi hingga 9 malam selama 6 hari seminggu.

Gaji rendah, politik di tempat kerja dan budaya lembur juga lazim berkontribusi terhadap emosi negatif di kalangan pegawai di China. Dikutip dari HR Brew 10 Mei 2024, Cheung Kong Graduate School of Business melaporkan, 40 persen pekerja China berisiko terkena masalah kesehatan mental. Ini mungkin disebabkan angka pengangguran dan biaya hidup yang tinggi.

Selain itu, pekerja di sana yang berusia antara 18-25 tahun memiliki tingkat kecemasan dan depresi tertinggi dibandingkan generasi lain di tempat kerja. Untuk melindungi pekerja dari kerja lembur yang tidak dibayar, pemerintah China mempertimbangkan memberikan perlindungan hukum kepada pekerja yang terpaksa tetap online bahkan setelah jam kerja selesai. Kepala kantor umum federasi serikat pekerja China, Lyu Guoquan mendorong Konferensi Konsultatif Politik Rakyat Tiongkok (CPPCC) membuat pedoman dan kerangka hukum untuk pekerja yang lembur.*

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: