Tegas, Kominfo Bakal Blokir Telegram Lantaran Tak Kooperatif Berantas Judi Online
Tegas, Kominfo Bakal Blokir Telegram lantaran masih promosikan judi online--
RADARUTARA.ID- Tindakan tegas bakal diambil pemerintah melalui Kementrian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) kepada Telegram. Tidak main-main Kominfo bakal menutup salah satu platform media sosial tersebut jika tidak mau kooperatif dalam memberantas judi online.
Menteri Menkominfo, Budi Arie Setiadi menyatakan, saat ini hanya tinggal Telegram yang tidak kooperatif kepada pemerintah dalam memberantas judi online.
“Tinggal Telegram yang tidak kooperatif. Dicatat teman-teman silakan ditulis di media. Hanya Telegram yang tidak kooperatif!” tegas Budi.
Budi juga menjelaskan, platform digital lainya sudah Kooperatif dalam memberantas judi online.
"Yang lain sudah kooperatif, tinggal Telegram," ucap Budi lagi.
BACA JUGA:Faktor yang Sangat Dasar Ini Menjadi Alasan Tapera Banyak Ditolak Masyarakat
Budi mengingatkan, jika ada satu saja platform yang tak kooperatif, maka akan langsung dimanfaatkan oleh pengusaha judi online untuk mempromosikan website mereka.
“Sekarang ada trend para judi online ini mainnya di Telegram. Karena itu, saya peringatkan kepada platform Telegram jika tidak mau kooperatif untuk memberantas judi online ini pasti akan kami tutup!” tegasnya
Sementara itu, Menteri Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Budi Arie Setiadi mengatakan jumlah pemain judi online di Indonesia kini sudah menembus 2,7 juta orang.
Lebih mirisnya lagi jumlah pemain judi online ini paling banyak berasal dari para kaum muda yang berusia antara 17- 22.
Selain itu jumlah perputaran judi online di Indonesia dalam kurun waktu 3 bulan tahun 2024 ini sudah mencapai Rp 100 triliun.*
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: