Seberapa Penting ASI untuk Anak, Benarkah Bisa Membuat Lebih Pintar?

Seberapa Penting ASI untuk Anak, Benarkah Bisa Membuat Lebih Pintar?

Seberapa Penting ASI untuk Anak, Benarkah Bisa Membuat Lebih Pintar?--

RADARUTARA.ID- Semua orang tahu bahwa menyusui itu penting untuk bayi. Air susu ibu (ASI) mengandung banyak nutrisi yang dibutuhkan untuk tumbuh kembang si kecil. Tapi apakah menyusui juga bisa membuat anak lebih pintar dan cerdas? Ini masih menjadi perdebatan hangat di antara para ilmuwan. 

Kecerdasan atau kemampuan kognitif anak berhubungan dengan proses berpikir, mengingat, memutuskan sesuatu, dan kemampuan menyelesaikan masalah. Perkembangan otak yang baik sangat penting agar anak bisa belajar dengan maksimal.

Ada yang percaya bahwa ASI bisa memengaruhi kecerdasan dan ingatan anak sampai ia besar nanti. Namun, penelitian terbaru yang mengamati 7.500 bayi hingga usia 5 tahun menyatakan hal berbeda. Penelitian itu tidak menemukan manfaat kognitif jangka panjang dari menyusui.

BACA JUGA:Ibu Tak Perlu Emosian, Ini 7 Trik Mendisiplinkan Balita yang Super Aktif, Dijamin Berhasil

Para ilmuwan mengamati berbagai aspek seperti bahasa, pemecahan masalah, dan perilaku anak pada usia 9 bulan, 3 tahun, dan 5 tahun. Pada usia 3 tahun, anak yang disusui minimal 6 bulan memang tampak lebih baik dalam memecahkan masalah dan tidak terlalu hiperaktif.

Tetapi, ketika anak-anak itu berumur 5 tahun perbedaannya sudah tidak terlalu besar antara yang disusui dan tidak disusui.

Di sisi lain, ada banyak penelitian lain yang mendukung bahwa menyusui bisa meningkatkan kecerdasan (IQ) anak dalam jangka panjang.

Salah satu penelitian membandingkan anak-anak yang disusui dan tidak disusui sampai mereka berusia 30 tahun. Hasilnya, mereka yang dapat ASI sewaktu bayi memiliki kinerja lebih baik dalam tes IQ dan pencapaian pendidikan serta pendapatan yang lebih tinggi.

BACA JUGA:Ingin Menikah? Ini 11 Persiapan yang Harus Jadi Prioritas Calon Pengantin

Penelitian lain mengamati hampir 14 ribu bayi sehat hingga usia 6,5 tahun. Ini adalah penelitian skala besar. Kecerdasan dan prestasi akademis anak-anak tersebut dievaluasi langsung oleh dokter dan guru. Ternyata ada hubungan kuat antara pemberian ASI eksklusif jangka panjang dengan perkembangan kognitif anak-anak ini.

Jadi kesimpulannya, meskipun perdebatan masih berlanjut, banyak penelitian mendukung bahwa menyusui bayi dapat bermanfaat untuk kecerdasan dan kognisi anak dalam jangka panjang.

Namun tentunya perlu dilihat juga faktor-faktor lain seperti gizi, stimulasi lingkungan, dan lain-lain yang juga memengaruhi kecerdasan seseorang. Minimal dengan menyusui, ibu telah memberikan nutrisi terbaik untuk membantu perkembangan anak yang optimal.*

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: