5 Tahun Warga Desa Lubuk Gading Nantikan Pembangunan Jembatan Gantung

5 Tahun Warga Desa Lubuk Gading Nantikan Pembangunan Jembatan Gantung

Lokasi jembatan gantung putus akibat banjir di Desa Lubuk Gading, pada tahun 2019 silam.--

RADARUTARA.ID- Akses jembatan gantung yang menghubungkan pemukiman warga ke wilayah perkebunan Desa Lubuk Gading, Kecamatan Tanjung Agung Palik, Bengkulu Utara belum bisa dilalui.

Kepala Desa Lubuk Gading, Raden mengatakan jembatan gantung di wilayah desanya itu telah putus akibat bencana banjir pada tahun 2019 silam. Karena hal itu, masyarakat terpaksa harus mengambil jalan memutar melewati Desa Tanjung Agung dan Padang Sepan ketika hendak ke lokasi perkebunan.

"Jembatannya putus. Jadi mau tidak mau harus menempuh jalan memutar," jelasnya, Selasa (23/4/2024).

BACA JUGA:Cuaca Ekstrem, Nelayan Tradisional di Putri Hijau Diminta Hati-hati

Dikatakan kades, hampir 90 persen warga desanya itu memiliki kebun di areal lahan yang harus ditempuh melalui jembatan gantung tersebut. 

"Kalau luas lahannya kurang tau persis. Tapi hampir rata-rata warga desa kebunnya ada di seberang sana. Akses terdekat memang harus melewati jembatan gantung yang sudah putus itu," bebernya.

Terkait kondisi ini Raden mengaku sudah beberapa kali mengajukan usulan pembangunan kepada daerah. Termasuk melalui rapat Musrenbangcam. Bahkan, pembangunan jembatan gantung tersebut selalu masuk dalam sekala prioritas pembangunan di kecamatan meski pelaksanaan pembangunannya belum dilaksanakan hingga saat ini.

"Tapi, baru-baru ini ada pihak BPD dari Pemerov Bengkulu yang sudah turun ke lokasi. Kami sangat berharap, survei tersebut bisa segera ditindak lanjuti dengan pembangunan. Sebab, masyarakat sangat menantikan pembangunan jembatan gantung ini," tutupnya.*

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: