Dulu Sempat Viral Karena Ada yang BAB, Ini Alasan Kenapa Penumpang Tidak Boleh Pakai Toilet Saat Bus Berhenti

RADARUTARA.ID- Dulu sempat viral soal bus yang tidam bisa melanjutkan perjalanan setelah ada penumpang yang buang air besar di toilet bus ketika kendaraan berhenti di area pom.

Peristiwa unik itu terjadi sekitar dua tahun yang lalu. Bus yang diketahui milik PO Kencana tersebut dihampiri petugas berseragam. Petugas bertanya, siapa yang buang air besar di toilet bus ketika kendaraan sedang berhenti? Tetapi, tak ada satupun penumpang yang mengaku.

"Ini kalau misalnya ditinggal tetap saja saya tidak tahu menahu pasti kena nih. Kasih aja uang kebersihan Rp 50 ribu deh. Kalau udah kaya gini susah kita jadinya," ujar petugas tersebut.

BACA JUGA:Begini Cara Beli Kaca Mata Gratis Gunakan BPJS Kesehatan, Mudah!

Namun pada akhirnya, semua penumpang memutuskan untuk urunan atau patungan demi membayar biaya kebersihan. Karena, walaupun sudah didesak, tidak ada satupun dari mereka yang mengaku.

Nah, berhubungan dengan kejadian tersebut, Kenapa Penumpang Tidak Boleh Pakai Toilet Saat Bus Berhenti. Agar hal yang serupa tidam terulang kembali, yuk cari tahu jawabannya, dibawah ini.

Sebagai informaai, bus sekarang biasanya memang sudah dilengkapi toilet di bagian belakang. Tetapi, wajib dipahami, tidak semua bus memiliki septic tank atau tempat penampungan kotoran.

BACA JUGA:Kelapa Bakar Jadi Minuman Berkhasiat Khas Bengkulu, Ini Perbedaannya dengan Diminum Langsung

Toilet bus umumnya difungsikan sebagai buang air kecil, bukan besar. Penumpang juga dianjurkan menggunakan toilet saat bus sedang berjalan dan tidak menggunakannya saat berhenti.

Toilet sebenarnya memang tidak sesuai untuk buang air besar. Ditambah lagi kalau kendaraan tersebut tidak dibekali penampung atau septic tank, bisa-bisa kotoran akan langsung berceceran di jalan.

Toilet bus cuma boleh difungsikan untuk buang air kecil, bukan besar. Bukan karena tidak ada tangki pembuangan, kapasitas tangki air di bus AKAP juga sangat terbatas, yaitu cuma berkisar 200 liter.

Sumber: