Banyak Utang Tapi Nekat Bagi-bagi THR, Mana yang Harus Diutamakan? Ini Jawaban Buya Yahya

Banyak Utang Tapi Nekat Bagi-bagi THR, Mana yang Harus Diutamakan? Ini Jawaban Buya Yahya

Banyak Utang Tapi Nekat Bagi-bagi THR, Mana yang Harus Diutamakan? Ini Jawaban Buya Yahya--

RADARUTARA.ID- Ada satu fenomena unik di hari Lebaran Idul Fitri di Indonesia yaitu memberi uang THR (tunjangan hari raya).

Kebiasaan membagi THR lebaran ini memang telah menjadi tradisi di masyarakat dalam menyambut hari raya Idul Fitri.

Umumnya, orang yang lebih tua akan membagikan THR lebaran kepada yang lebih muda, seperti orang tua ke anaknya, keponakan, sepupu ataupun sanak saudara.

Sebenarnya sah-sah saja memberikan THR saat Idul Fitri, maknyanya saling berbagi rezeki, tetapi kondisi ini menjadi perhatian kalau punya utang yang masih belum lunas.

BACA JUGA:Jangan Asal Khusyuk, Begini Niat Sholat dan Cara Menghidupkan Malam Lailatul Qadar yang Benar

Lalu, mana yang harus diutamakan, memberi THR atau membayar utang? Simak penjelasannya dari Buya Yahya.

Buya Yahya mengungkapkan bahwa bayar utang yang lebih didahulukan ketimbang memberikan THR. Apalagi kalau utangnya sudah jatuh tempo.

Menurutnya, orang yang mengutamakan memberikan THR ketimbang membayar utang, biasanya orang tersebut hanya ingin disanjung hidupnya.

"Kalau utang sudah jatuh tempo, maka lebih didahulukan membayar utang. Jangan melakukan kebaikan dengan hawa nafsu. Biasanya cuma mau disanjung saja," ujar Buya.

BACA JUGA:Asal Usul THR di Indonesia, Tradisi Unik yang Paling Disukai Bocil Ini Ternyata Penuh Sejarah

Ditambah lagi orang tersebut karena merasa sudah hidup di kota kemudian saat balik ke kampung halaman membagikan THR.

"Ada orang hidup di kota, kalau pulang gak berani, itu kenapa? Ya karena kalau pulang wajib bagi-bagi duit, pamer kalau dia sudab sukses. Padahal dia mobilnya mobil rental, ini orang yang mau hidupnya dilihat semua orang," sambung Buya.

Orang seperti itu seharusnya jangan memaksakan keadaan, apalagi kalau uang orang tersebut asalnya dari sebuah pinjaman atau berhutang.

"Ada model yang seperti itu, bagi-bagi pakai duit ngutang, jangan biasakan hidup dengan memaksakan keadaan seperti itu," ungkap Buya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: