Ada Orang-orang yang Merugi di Bulan Ramadhan, Buya Yahya Ungkap Siapa Mereka

RADARUTARA.ID - Semua umat muslim sedang berusaha supaya mendapat keistimewaan malam Lailatul Qadar pada hari-hari terakhir Ramadhan.

Ramadhan bukan cuma istimewa karena ada Lailatul Qadar. Sepanjang harinya juga termasuk istimewa. Tetapi memang malam Lailatul Qadar mempunyai keistimewaan tersendiri pasalnya malam itu lebih baik dari seribu bulan.

Ramadhan merupakan bulan penuh berkah. Pahala dari ibadah yang dikerjakan umat muslim di bulan suci akan dilipatgandakan. Jadi tak heran kalau banyak umat muslim yang meningkatkan ibadahnya di bulan Ramadhan.

BACA JUGA:Maju Pilkada Bengkulu Utara 2024, Dukungan Arie Septia Adinata Terus Mengalir

Meskipun Ramadhan merupakan bulan agung dan penuh dengan keutamaan, tetapi menurut Buya Yahya saja orang-orang yang tidak beruntung di bulan suci ini. Boleh dikatakan ia termasuk golongan orang yang merugi di bulan Ramadhan.

Siapakah golongan orang yang termasuk merugi di bulan Ramadhan tersebut? Simak berikut penjelasan dari Buya Yahya.

Buya Yahya menyampaikan, golongan yang merugi di bulan Ramadhan yaitu mereka yang tidak pernah rindu akan datangnya Ramadhan. Mereka yang tidak mengerti agungnya bulan Ramadhan, mulianya bulan Ramadhan, sehingga mereka tidak memiliki keinginan untuk berbuat baik di bulan Ramadhan.

BACA JUGA:Sebelum Kejadian Bocah SD yang Tersambar Petir di Air Sebayur Sempat Bermain HP, Ini Kata Polisi

“Ramadhan cuma dilewati begitu saja tanpa ada tambahan kebaikan yang dikerjakan, tanpa ada mengurangi kemaksiatan," ujar Buya Yahya.

"Jadi saat dia memasuki Ramadhan, kemudian keluar dari Ramadhan seperti sebelum Ramadhan. Tidak ada perubahannya. Jadi dialah orang yang merugi," sambung ulama kharismatik ini.

Maka dari itu, Buya Yahya berpesan supaya memperbanyak istighfar dan memohon ampun kepada Allah SWT. Karena, dosa akan memperberat seseorang untuk beramal baik di bulan Ramadhan.

"Maka sadari siapapun dari kita. Kalau kita ingin berbuat baik kok susah, sesungguhnya adalah karena dosa-dosa kita. Sehingga disampaikan oleh para ulama, hukuman Allah kepada seorang hamba yang paling terlihat yaitu di saat dia susah melakukan kebaikan," tutup Buya Yahya.*

Sumber: