Kurikulum Merdeka Resmi Diberlakukan untuk Seluruh Sekolah di Indonesia

Kurikulum Merdeka Resmi Diberlakukan untuk Seluruh Sekolah di Indonesia

Kurikulum Merdeka Resmi Diberlakukan untuk Seluruh Sekolah di Indonesia--

RADARUTARA.ID- Resmi, kurikulum merdeka diberlakukan untuk seluruh sekolah di Indonesia pada jenjang pendidikan anak usia dini (PAUD), pendidikan dasar (SD) dan pendidikan sekolah menengah (SMP). Pemberlakukan resmi, ini tertuang di dalam Peraturan Menteri pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Permendikbudristek) Nomor 12 tahun 2024. 

Dikatakan Kepala Badan Standar, Kurikulum dan Asesmen Pendidikan (BSKAP) Kemendikbud ristek, Anindito Aditomo, kurikulum merdeka diresmikan untuk sekolah seluruh Indonesia guna meningkatkan kualitas pendidikan tanpa pandang kondisi perekonomian siswa dan orang tua, fisik dan mental. Kurikulum mereka juga diharapkan bisa mendukung guru sebagai peta dalam memberikan pembelajaran sesuai konteks murid dan sekolah.

"Memaksakan yang tidak sesuai konteks dan kondisinya, ini yang kita hentikan di Kurikulum Merdeka," ungkap Anindito dalam konferensi pers kurikulum untuk jenjang PAUD, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah di Gedung A Kemendikbudristek, Jakarta pada hari Rabu 27 Maret 2024. 

BACA JUGA:171 Kader Siap Maju Pilkada 2024, PDIP Bengkulu Utara Bakal Usung Siapa?

Kurikulum Merdeka

Berdasarkan Permendikbudristek No 12 Tahun 2024, Kurikulum Merdeka adalah kurikulum jenjang PAUD, pendidikan dasar dan pendidikan menengah yang memberi fleksibilitas dan berfokus pada materi esensial untuk mengembangkan kompetensi siswa sebagai pelajar sepanjang hayat berkarakter Pancasila.

Kurikulum merdeka meliputi kerangka dasar dan struktur kurikulum. Struktur kurikulum meliputi intrakurikuler dan kokurikuler. Kegiatan kokurikuler minimal berupa proyek pemungutan profil Pancasila. 

BACA JUGA:Wajahnya Sering Terpampang di Buku Iqro, Kyai Asal Indonesia Ini Ternyata Bukan Ulama Sembarangan

Prinsip Kurikulum Merdeka

Pengembangan karakter kompetensi spiritual, moral, sosial dan emosional siswa lewat alokasi waktu khusus maupun terintegrasi dengan proses pembelajaran

Fleksibel. Bisa disesuaikan dengan kebutuhan pengembangan kompetensi siswa, karakteristik sekolah dan konteks lingkungan sosial budaya setempat

Fokus pada muatan esensial yang berpusat pada muatan yang paling diperlukan untuk mengembangkan kompetensi dan karakter siswa agar ia punya cukup waktu untuk melakukan pembelajaran yang mendalam dan bermakna

BACA JUGA:H-2 Lebaran Pabrik Sawit Bakal Tutup Serentak!

Karakteristik Pembelajaran Kurikulum Merdeka

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: