Amalan Dzikir Pelancar Rezeki Tak Pernah Putus, Baca Ya Kabir 232 Kali Setiap Sesudah Shalat Fardhu

RADARUTARA.ID - Salah satu bentuk amalan yang dapat kita kerjakan dan memperoleh faedah yang luar biasa adalah dengan berzikir, dzikir sendiri memiliki banyak sekali jenis mulai dari salat, berdoa, membaca Alquran, dan masih banyak lainnya.

Tentunya amalan dzikir merupakan salah satu bentuk ketaatan kita kepada Allah SWT dan akan Allah berikan ganjaran yang baik di sisinya.

Salah satu dari sekian banyaknya keutamaan dzikir adalah memperoleh rezeki, tidak dapat dipungkiri rezeki merupakan sesuatu hal yang seringkali menjadi persoalan seseorang dalam kehidupannya. Kesulitan harta tersebutlah yang seringkali membuat seseorang menjadi gelap mata dan bahkan melakukan tindak kriminal.

Untuk menjauhkan dari hal tersebutlah kita dianjurkan untuk berusaha dan berdoa kepada Allah agar dimudahkan dalam mencari rezeki dan ilmu. Seperti amalan yang diajarkan oleh KH Muhammad bakhiet.

BACA JUGA:Kata Buya Yahya, Najis Dibaju Tidak Akan Hilang Jika Cara Mencucinya Seperti Ini, Ibu-Ibu Sering Keliru

BACA JUGA:Ini Dia 5 HP Rp1 Jutaan dengan Spek Dewa Pada Awal Tahun 2024 yang Wajib Kamu Kepoin

Dalam kesempatan ceramahnya tersebutlah beliau mengajarkan kepada kita untuk senantiasa mengamalkan dzikir ya Kabir sebanyak 232 kali.

Amalan ini dapat kita kerjakan ketika selesai melaksanakan salat fardu, bacakan setiap kali selesai melaksanakan salat untuk memperoleh kemudahan dalam mencari rezeki, serta dibukakan pintu ke lapangan dalam berpikir dan memperoleh ilmu.

Tidak hanya itu dengan mengamalkan dzikir ya Kabir kita juga akan diterima di sisi Allah dan di sisi manusia, segala urusan yang kita lakukan akan dipermudahkan oleh Allah sebab kita banyak memperdekatkan diri kepada Allah.

Selain berdzikir Kita juga harus taat kepada Allah dan mematuhi setiap perintahnya serta menjauhi segala larangan-larangannya, perbanyaklah berdoa serta mendekatkan diri kepada Allah dengan beribadah dan rajin melaksanakan salat fardu untuk kemudahan hidup di dunia dan akhirat.*

Sumber: