Miris, Siswi SMP Rejang Lebong diduga di Cekok Minuman Keras dan Digilir 5 Pria

Miris, Siswi SMP Rejang Lebong diduga di Cekok Minuman Keras dan Digilir 5 Pria

Kasus pencabulan siswa SMP di Rejang Lebong--

RADARUTARA.ID - Nasib Miris harus menimpa seorang remaja siswi yang masih berusia 15 tahun asal kabupaten Rejang Lebong. Pasalnya dirinya diduga telah dicekoki oleh minuman keras sampai tak sadarkan diri hingga di cabuli oleh 5 orang temannya. Saat ini pun kasus ini sedang di dalami oleh Unit PPA Satreskrim Polres Rejang Lebong.

Kasi Humas Polres Rejang Lebong, AKP Sinar Simanjuntak mengungkapkan, untuk para terduga pelaku saat ini belum dilakukan penahanan hal ini Karan masih di lakukan pengumpulan bukti. Selain itu pula pihaknya masih menunggu hasil visum korban yang belum diterima oleh penyidik.

"Nanti perkembangannya akan kita sampaikan, saat ini masih meminta keterangan dari para saksi dan korban sembari menunggu hasil visum," ujarnya 

BACA JUGA:Ternyata ini Biang Kerok Harga Beras Jadi Mahal Berkali-kali Lipat

BACA JUGA:Warisan Zaman Belanda, Jaringan Irigasi di Kecamatan Tanjung Agung Palik Perlu di Tingkatkan

Sementara itu, dugaan kekerasan seksual ini sendiri terjadi pada Minggu (18/2/2024) sekira pukul 22.00 WIB. Ketika itu korban dijemput oleh pacarnya yang berinisial Ik.

Saat itu, kotabn di bawa jalan oleh IK ke Kecamatan Curup untuk membeli rokok. Selesai membeli rokok korban pun di ajak pergi lagi simpang KOREM untuk bertemu dengan 4 orang teman Ik

Setelah bertemu mereka pun pergi ke rumah Ik yang berada di Kelurahan Tempel Rejo. Tanpa ada rasa curiga korban pun bersedia untuk mengikuti ajak tersebut.

Lalu tak berselang lama, teman Ik pergi untuk membeli minuman keras, setelah itu korban diduga dicekoki minuman keras hingga tak sadarkan diri. ketika sadar korban terkejut karena sudah berada didalam kamar bersama Ik. 

Korban pun diduga diperkosa oleh Ik dan empat temannya saat dalam kondisi tak sadarkan diri.

"Untuk terlapornya ini diduga warga Rejang Lebong semua, tapi nanti, sekarang kita masih pengumpulan alat bukti," ungkap Sinar.*

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: