Jangan Salah! Begini Doa dan Posisi Duduk Tahiyat Akhir yang Benar Sesuai Sunnah
Jangan Salah! Begini Doa dan Posisi Duduk Tahiyat Akhir yang Benar Sesuai Sunnah--
RADARUTARA.ID- Dalam sholat, doa Tahiyat akhir selalu dibaca pada penghujung salat, tepatnya sebelum mengucap salam. Dimana doa pada Tahiyat akhir, itu berisikan permohonan supaya mendapat pertolongan dari Allah SWT.
Dikutip dari buku Sifat Shalat Nabi SAW yang di susun oleh Syaikh Muhammad Nashiruddin al-Albani, Tahiyat akhir adalah bagian dari rukun sholat yang tidak boleh ditinggalkan menurut pendapat mazhab Syafi'i. Posisi duduk tahuyat akhir disebut dengan duduk tawaruk.
Selain, itu Tahiyat akhir juga disebut sebagai wasiat sang Rasull. Dari Mu'adz RA, Nabi Muhammad SAW bersabda:
"Wahai Mu'adz, demi Allah, aku mencintaimu." Lalu beliau berkata, "Aku wasiatkan kepadamu, wahai Mu'adz, janganlah engkau sekali-kali meninggalkan doa ini di akhir setiap salat, 'Allaahumma a'innii 'alaa dzikrika wa syukrika wa husni 'ibaadatik.'" (HR Abu Daud dan an-Nasa'i. Al-Hafiz Abu Thahir mengatakan hadits ini sanadnya shahih)
BACA JUGA:3 Cara Mudah Menghilangkan Iklan yang Muncul di Layar HP Vivo, Tanpa Ribet dan Nggak Pake Lama
Lalu bagai mana bunyi bacaan doa Tahiyat akhir yang benar menurut Sunnah Rasull?
Bacaan Doa Tahiyat Akhir
التَّحِيَّاتُ الْمُبَارَكَاتُ الصَّلَوَاتُ الطَّيِّبَاتُ لِلَّهِ السَّلاَمُ عَلَيْكَ أَيُّهَا النَّبِىُّ وَرَحْمَةُ اللَّهِ وَبَرَكَاتُهُ السَّلاَمُ عَلَيْنَا وَعَلَى عِبَادِ اللَّهِ الصَّالِحِينَ , أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ , اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ ، وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ ، كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى إِبْرَاهِيمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيمَ ، وَبَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ ، وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ ، كَمَا بَارَكْتَ عَلَى إِبْرَاهِيمَ ، وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيمَ فِيْ الْعَالَمِيْنَ إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْد
Arab latin: At tahiyyaatul mubaarakaatush shalawaatuth thoyyibaatulillaah. As salaamu'alaika ayyuhan nabiyyu wa rahmatullaahi wabarakaatuh, assalaamu'alaina wa'alaa ibaadillaahishaalihiin. Asyhaduallaa ilaaha illallaah, wa asyhadu anna muhammadan abduhu wa rasuuluh. Allaahumma shalli'alaa muhammad, wa'alaa aali muhammad. Kamaa shallaita alaa ibraahiim wa alaa aali ibraahiim. Wabaarik'alaa muhammad wa alaa aali muhammad. Kamaa baarakta alaa ibraahiim wa alaa aali ibraahiim, fil'aalamiina innaka hamiidum majiid.
Artinya: "Segala ucapan selamat, keberkahan, sholawat, dan kebaikan adalah bagi Allah. Mudah-mudahan kesejahteraan dilimpahkan kepadamu wahai Nabi beserta rahmat Allah dan barakah-Nya. Mudah-mudahan kesejahteraan dilimpahkan pula kepada kami dan kepada seluruh hamba Allah yang saleh. Aku bersaksi bahwa tidak ada sesembahan yang berhak disembah melainkan Allah, dan aku bersaksi bahwa Muhammad itu adalah utusan Allah. Ya Allah aku sampai sholawat kepada junjungan kita Nabi Muhammad, serta kepada keluarganya. Sebagaimana Engkau sampaikan sholawat kepada Nabi Ibrahim AS, serta kepada para keluarganya. Dan, berikanlah keberkahan kepada junjungan kita Nabi Muhammad, serta kepada keluarga. Sebagaimana, Engkau telah berkahi kepada junjungan kita Nabi Ibrahim, serta keberkahan yang dilimpahkan kepada keluarga Nabi Ibrahim. Engkaulah Yang Maha Terpuji lagi Maha Kekal."
BACA JUGA:Perjalanan Setelah Meninggal, Ternyata Ruh Orang yang Sudah Meninggal Berada di Sini
Begini Posisi Duduk Tahiyat Akhir yang Benar
Selain membaca doa tahuyat akhir, kaum muslimin juga harus memperhatikan posisi duduknya karena berbeda dengan tahuyat awal. Dalam bukunya berjudul Sifat Wudhu dan Shalat, kata Syaikh bin BAZ, nabi pernah berkata bahwa, duduk tawaruk atau pada tasyahud akhir sesuai dengan apa yang dilakukan Nabi Muhammad SAW.
Disebutkan juga posisi duduk tawaruk yang benar sesuai Sunnah Rasulullah SAW pada sebuah hadist yang berbunyi;
"Beliau meletakkan pinggulnya ke tanah, yaitu membebankan pada pinggul kirinya, dan menjulurkan setengah telapak kaki kirinya dari bawah betis yang kanan sekadarnya." (HR Abu Dawud)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: