Bibit Sawit 35.000 Batang yang Dimiliki Pemkab Bukanlah Bantuan, Desman: Masuk dalam Konversi!

Bibit Sawit 35.000 Batang yang Dimiliki Pemkab Bukanlah Bantuan, Desman: Masuk dalam Konversi!

Status bibit Sawit di Bengkulu Utara--

RADARUTARA.ID- Kepala Dinas Perkebunan (Disbun) Bengkulu Utara, Desman Siboro, mengatakan, bahwa ketersediaan bibit berjumlah 35.000 batang yang dimiliki oleh Pemkab Bengkulu Utara melalui peran UPTD Pembibitan di Kecamatan Ketahun yang terletak di lahan eks HGU PT Pamor Ganda, itu bukan untuk program bantuan. Tetapi kata Desman, 35.000 bibit kelapa sawit yang tersedia itu kini sudah masuk dalam konversi.

"Kalau regulasi sebelumnya bibit bersubsidi harganya Rp 15 ribu/batang. Tapi sekarang bibit yang tersedia itu sudah masuk dalam konversi, bukan bantuan," ungkap Desman, disela agendanya menghadiri Musrenbangcam RKPD 2025 di Kecamatan Putri Hijau pada hari Senin (29/1), kemarin.

Diungkapkan Desman, ketersediaan bibit 35.000 batang, itu adalah bagian dari upaya untuk meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD) yang sudah didasari oleh aturan.

"Ini adalah ketersediaan bibit berkualitas di Dinas Perkebunan. Sesuai dengan undang-undang nomor 1 tahun 2023 maka ditentukanlah melalui Perda tentang pajak dan retribusi daerah. Bahwa bibit yang tersedia di tahun, ini masuk di dalam konversi," tegasnya.

BACA JUGA:Pertumbuhan Signifikan di 2023, Layanan Link Shortener dan Bio Link Asli Indonesia S.id Miliki 1 Juta Pengguna

BACA JUGA:Bansos BPNT Tahap Pertama 2024 Segera Cair, Cek Jadwal dan Daftar Penerimanya Disini!

Atas dasar regulasi, itu maka lanjut Desman, pembelian bibit kelapa sawit berkualitas yang tersedia di Dinas Perkebunan, ini harganya tidak lagi Rp 15 ribu/batang.

"Dibawah umur 12 bulan harganya Rp 40 ribu/batang. Diatas umur 12 bulan harganya Rp 45 ribu/batang. Untuk jenis bibitnya sendiri adalah SJ4 dan SJ5," pungkasnya.

Lebih jauh, Desman, menambahkan, bahwa ketersediaan 35.000 batang bibit kelapa sawit berkualitas ini masuk di dalam program TA 2023. Sedangkan untuk realisasinya akan dilaksanakan di sekitar bulan Agustus tahun 2024. 

"Dengan harapan kualitas produksi perkebunan kelapa sawit masyarakat kita bisa meningkatkan lebih baik. Sementara untuk bantuan, nanti kita akan lihat dulu regulasinya dan kita koordinasikan lebih lanjut dengan pimpinan dalam hal, ini Bupati," demikian Desman.*

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: