Makin Canggih, Aplikasi iMessage Bisa Deteksi Penyusup dari Percakapan

Makin Canggih, Aplikasi iMessage Bisa Deteksi Penyusup dari Percakapan

Makin Canggih, Aplikasi iMessage Bisa Deteksi Penyusup dari Percakapan--

RADARUTARA.ID - Sesudah iOS berulang kali menjadi korban spyware atau seperti Pegasus, akhirnya Apple menambahkan sebuah fitur terbaru di iMessage yang bisa mendeteksi adanya penyusup yang sedang memata-matai percakapan.

Fitur ini merupakan bagian dari inisiatif keamanan baru bagi iOS dan iCloud. Cara kerjanya yaitu iMessage akan memverifikasi orang yang tengah diajak berbincang di dalam layanan tersebut. Hal lain dalam inisiatif tersebut yakni pilihan untuk mengenkripsi iCloud Bakcups.

Nama resmi fiturnya yaitu iMessage Contact Key Verification, yang menurut Apple cocok digunakan oleh orang dengan profesi tertentu yang rawan terhadap ancaman digital, contohnya jurnalis, aktivits, dan politisi, untuk memastikan supaya percakapan mereka tidak bisa dimata-matai.

BACA JUGA:Sosok Sengkuni Sering Muncul Saat Pemilu, Ternyata Ini Sejarah Kelahirannya

Berdasarkan keterangan persnya, Apple mengatakan bahwa fitur ini baru bisa digunakan kalau kedua pihak yang tengah berkomunikasi mengaktifkan fiturnya. Ketika telah diaktifkan, kalau ada pihak luar yang sukses menyusup ke dalam ponsel korban maka akan muncul sebuah notifikasi.

"(Notifikasi akan muncul) kalau ada pihak yang sangat hebat, contohnya seperti penyusup yang disponsori oleh pemerintah, bisa sukses menjebol server cloud dan menyusupkan perangkatnya untuk menguping percakapan pada terenkripsi ini," ungkap Apple dalam pernyataannya.

Fitur ini juga dapat digunakan untuk mengamankan panggilan telepon, dengan membandingkan 'kunci kontak', untuk memastikan jika orang yang ditelepon tersebut memang benar-benar orang yang dituju, bukan orang lain yang tengah memata-matai.

BACA JUGA:Gak Perlu Repot lagi, Gunakan Cara Ini untuk Aktifkan Kartu Telkomsel yang Sudah Mati

Sebenarnya, cara kerja dari fitur ini bukanlah hal yang baru, pasalnya bermacam layanan lain telah menggunakan taktik yang sama untuk mengamankan jalur komunikasinya. Contohnya memastikan software yang diunduh memang benar-benar asli, atau fitur PGP encryption untuk email, yang sudah ada pada tahun 1991.

Tenang saja, dengan cara kerja yang rumit seperti ini, fiturnya mungkin cuma cocok untuk orang-orang tertentu saja. Apple sebelumnya juga pernah mengakui jika iMessage pernah menjadi target hacker di negara tertentu untuk disadap dalam percakapannya.

Di Tanah Air, salah satu pejabat tinggi yang ponselnya pernah menjadi target spyware yaitu Menko Perekonomian Airlangga yang bernama Hartarto, dirinya memperoleh notifikasi dari Apple lantaran ponselnya pernah dieksploitasi menggunakan ForcedEntry bikinan NSO Group.*

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: