Manfaat Membaca Surat Ar-Rahman, Salah Satunya Mendapat Kemuliaan Mati Syahid?

RADARUTARA.ID - Surat Ar Rahman adalah surat yang terdiri atas 78 ayat dan menjadi surat ke-55 di dalam kitab suci Al-quran. Surat ini diturunkan di kota Mekah yang berisi tentang kemurahan dan kenikmatan yang diberikan oleh Allah SWT kepada para jin, manusia dan segala makhluk-Nya.

Surat ini mempunyai penggalan ayat yang sangat istimewa, tak hanya itu penggalan ayat tersebut diulang hingga 31 lantaran memang mempunyai arti yang sangat mendalam. Adapun bunyi dari penggalan ayat yang dimaksud:

Fa bi ayyi ala`i rabbikuma tukazziban

Artinya: ‘Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?’

BACA JUGA:Ini Kuliner yang Bikin Lidah Berjingkrang, Favorit Semua Keluarga di Bengkulu

Surat Ar Rahman mempunyai banyak khasiat bagi setiap umat muslim yang membacanya. Dibawah ini ada beberapa manfaat dan keutamaan dari surat Ar Rahman yang harus kamu tahui:

1. Meningkatkan Rasa Syukur kepada Allah 

Sederhana namun sulit untuk dilakukan, seperti itulah rasa syukur. Sebagai makhluk ciptaan Allah SWT, terkadang kita lalai akan posisinya dan sering menyalahkan Allah SWT atas apa yang terjadi kepadanya.

Padahal sebenarnya sudah cukup jelas tercantum dalam Surat Ar-Rahman disebutkan "Nikmat Mana Lagi yang Kamu Dustakan?". Sebagai umat muslim yang beriman, mestinya kita malu jika terlalu sering mengeluh kepada Allah SWT.

Terjadang kita selalu beranggapan bahwa hidup ini selalu diliputi dengan kesedihan dan kejelekan. Namun faktanya, kita menyadari bahwa setiap detik kita bisa bebas menghirup oksigen secara gratis, diberikan kesehatan untuk mencari rezekinyang halal, dan masih banyak nikmat lainnya.

BACA JUGA:Viral, Tips Melunakkan Daging Pakai Obat Sakit Kepala, Ga Bahaya Ta?

2. Mendapat Kemuliaan Mati Syahid

Umat muslim yang mempunyai kebiasaan membaca Surat Ar-Rahman, jika ia meninggal, maka sama saja dia akan mati syahid. Dalam Hadits yang diriwayatkan oleh Imam Ja'far, Rasulullah SAW pun bersabda:

“Bagi siapa yang membaca Ar-Rahman dan saat membaca 'Fabiayyi alaa iRobbikuma tukadziban’ dan dia mengucapkan "tidak ada satupun nikmatMu yang aku dustakan", maka kalau dalam membacanya di malam hari lalu dia meninggal, maka dia akan mati syahid, kalau membacanya di siang hari, lalu ia mati, maka matinya seperti mati syahid."

Sumber: