Kiriman Solar Tak Menentu, Sopir Truk di Putri Hijau dan Ketahun Harus Antri Berhari-hari

Kiriman Solar Tak Menentu, Sopir Truk di Putri Hijau dan Ketahun Harus Antri Berhari-hari

Antrean solar di SPBU Putri Hijau--

RADARUTARA.ID- Hampir sebulan terakhir, puluhan kendaraan di wilayah Putri Hijau dan Ketahun harus antri berhari-hari untuk mendapatkan BBM Solar.

Panjang antrian pun tak tanggung-tanggung, hampir seluruh bahu kanan dan kiri jalan yang ada di areal SPBU Jalinbar Putri Hijau dan Ketahun tertutup oleh kendaraan akibat antrian yang panjang.

Dikonfirmasi Radarutara.id, Manajer SPBU Putri Hijau, Nur Rahman, mengatakan, bahwa fenomena antrian yang terjadi di areal SPBU setiap harinya itu didominasi oleh kendaraan yang ingin membeli BBM Solar.

"Antrian panjang yang terjadi rata-rata dipenuhi kendaraan yang ingin mendapat BBM Solar," ungkapnya.

BACA JUGA:Soal Kepatuhan Pelayanan Publik, Bengkulu Utara Duduki Peringkat Buncit

Ditambahkan Nur Rahman, kuota BBM Solar subsidi yang dikirimkan oleh pihak Pertamina ke SPBU belakangan, ini jumlahnya hanya mencapai 8 KL.

"Tidak pasti, kadang dikirim 8 KL, kadang dikirim 16 KL," terangnya.

Idealnya kata Nur Rahman, antrian kendaraan bisa sedikit terurai apa bila jumlah BBM Solar yang dikirim konsisten di angka 16 KL.

"Harusnya begitu (dikirim 16 KL). Tapi yang kita terima setiap kali pengiriman kebanyakan hanya 8 KL," pungkasnya.

BACA JUGA:Catat, Mulai 1 Januari 2024 Beli LPG Wajib Pakai KTP dan KK

Terpisah salah seorang sopir angkutan di wilayah Kecamatan Marga Sakti Sebelat (MSS), Iwan, menaruh harapan besar kepada pihak terkait untuk pro aktif mengatasi antrian BBM Solar di tingkat SPBU.

Karena sejak antrian BBM mengular, ia bersama rekan sopir lainnya merugi.

"Dari sisi waktu merugi, dari sisi pendapatan rugi, karena waktu kita habis untuk antri. Kami berharap pihak terkait bisa mengatasi masalah ini. Minimal kuota BBM Solar yang dikirim ke SPBU bisa ditambah dari jumlah biasanya, supaya antara stok dan permintaan tercukupi," pintanya.*

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: