Rezeki Nomplok! Mantan Tukang Kebun Keluarga Hermes Bakal Dapat Warisan Senilai Rp178 Triliun
Rezeki Nomplok! Mantan Tukang Kebun Keluarga Hermes Bakal Dapat Warisan Senilai Rp178 Triliun--
RADARUTARA.ID - Ahli waris salah satu merk fashion ternama Hermes Nicolas Puech memberikan harta warisannya kepada mantan tukang kebun dirumahnya. Hal ini juga menjadi trending topic di dunia.
Mantan tukang kebun Puech ini berasal dari Maroko dengan usia 51 tahun. Berdasarkan publikasi Swiss Tribune de Geneve, tukang kebun tersebut sudah menikah dengan seorang wanita asal Spanyol.
Sebagai cucu dan pewaris generasi kelima dari pendiri Hermes Thierry Hermes, total kekayaan bersih yang dimiliki Puech hingga mencapai 5,7% dari nilai perusahaan senilai 204 miliar Euro atau setara dengan Rp3.413 triliun dan mempunyai keuntungan tahunan senilai 11,6 miliar Euro atau setara dengan Rp199.106 triliun.
Adapun alasan Puech memberikan warisan tersebut kepada tukang kebun dirumahnya lantaran dirinya tidak menikah dan tidak mempunyai keturunan.
BACA JUGA:Grafik Harga Emas di Pegadaian Hari ini Masih Stagnan, Terakhir Mencapai Rp1.135.000/Gram
Pewaris generasi kelima Hermes ini sudah meninggalkan Dewan Pengawas Hermes pada tahun 2014 lalu. Hal ini dilakukan setelah adanya pesaing perusahaan, LVMH, mencoba melakukan pengambilalihan secara paksa.
Alasan keduanya, hubungan Puech dengan keluarganya bisa dikatakan tidak harmonis. Ini disebabkan lantaran keluarganya membentuk perusahaan induk untuk melawan pengambil alihan LVMH.
Kedua alasan diatas yang membuat sang cucu pendiri Hermes tersebut mengambil keputusan untuk memilih seseorang dari luar lingkaran terdekatnya sebagai ahli warisnya.
BACA JUGA:Siapa Sangka? Ternyata 8 Kampus Kristen ini Milik Muhammadiyah Loh!
Walaupun sudah mempunyai keputusan yang mantap, tetapi bukan hal gampang bagi Puech untuk mengadopsi tukang kebunnya. Hal ini dikarenakan yang bersangkutan adalah orang yang sudah dewasa.
Menurut hukum adopsi Swiss, Puech cuma bisa mengadopsi orang dewasa lain jika mereka tinggal bersama paling tidak sekitar satu tahun saat yang bersangkutan masih di bawah umur.
Selain semua ini, keputusan sang pewaris generasi kelima Hermes ini akan menimbulkan tantangan hukum. Pasalnya Puech sudab menandatangani kesepakatan suksesi dengan Isocrates Foundation yang berbasis di Jenewa pada tahun 2011. Hal ini dilakukan untuk menetapkan kekayaannya kepada mereka setelah dirinya meninggal dunia.*
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: