Duhh! Dana Rp4 Miliar untuk Bangun Puskesmas Protoype Sebelat Kabarnya Tak Cukup untuk Lantai dan Plafon?
Sigit/RU.ID- Bangunan protoype Puskesmas Sebelat--
RADARUTARA.ID- Kabar tak sedap muncul dari proyek pembangunan gedung protoype di Puskesmas Perawatan Sebelat, Kecamatan Putri Hijau, Kabupaten Bengkulu Utara.
Kabarnya, pembangunan gedung protoype Puskesmas Perawatan Sebelat yang telah menguras anggaran senilai Rp 4.010.000.000, bersumber dari APBD Pemkab Bengkulu Utara TA 2023 di lingkungan Dinas Kesehatan Bengkulu Utara, ini diduga tak sepenuhnya mampu menyelesaikan pembangunan terhadap gedung berlantai dua itu.
Konkretnya, dalam proyek pembangunan gedung Puskesmas standar nasional yang dilaksanakan oleh CV Delfiesta Pratama, ini ada sejumlah objek kegiatan yang diduga sengaja tak dikerjakan oleh pihak kontraktor yakni plafon atap bagian paling atas dan bangunan lantai kedua.
Tak diketahui pasti apa kendala yang menyebabkan hingga plafon dan lantai pada gedung Puskesmas standar nasional tersebut tak bisa selesai 100 persen seperti pembangunan gedung Protoype pada umumnya.
"Katanya seperti itu (plafon dan lantai di tingkat kedua tidak termasuk pengerjaan). Kurang tahu apa penyebabnya," ujar salah satu sumber kepada radarutara.id.
Sementara saat dikonfirmasi Radarutara.id, Kepala Puskesmas Perawatan Sebelat, Pasaoran Nahampun, S.Kep, belum dapat memastikan secara jelas apakah, kabar mengenai belum tercovernya bangunan plafon dan lantai pada gedung prototype di lingkungan Puskesmas yang ia pimpin itu apakah benar adanya.
"Memang menurut kabar yang sempat saya dengar seperti itu (plafon dan lantai atas tak tercover di dalam pekerjaan). Tapi sampai sekarang saya belum mendapat keterangan atau penjelasan secara langsung dari kontraktor yang bertanggung jawab atas pekerjaan gedung prorotype tersebut. Apakah pekerjaan memang sebatas itu atau bagai mana," terang Kapus yang baru saja satu bulan memimpin Puskesmas Perawatan Sebelat ini.
Diungkapkan Pasaoran, secara utuh seluruh bangunan gedung sudah dikerjakan oleh pihak pelaksana. Bahkan rencanannya terhitung mulai tanggal 10 Desember 2023 mendatang seluruh pekerjaan dinyatakan selesai dan para pekerja akan pulang.
Rencananya lanjut Pasaoran, gedung pada lantai kedua bangunan protoype, itu akan dimanfaatkan untuk kegiatan administrasi, sedangkan lantai paling bawah akan dimanfaatkan untuk pelayanan.
"Saya hanya dapat kabar kalau tanggal 10 Desember 2023 nanti seluruh pekerjaan sudah selesai. Soal apakah plafon dan lantai yang belum dikerjakan, itu murni karena anggarannya tak cukup atau memang tidak termasuk di dalam kegiatan, saya kurang paham. Karena saya juga masih baru satu bulan disini (menjabat Kapus)," demikian Kapus.*
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: