Sering Dikira Tanggung Jawab Ibu Dalam Mendidik Anak, Ternyata Dalam Islam 9 Peran Ini Tanggung Jawab Ayah

Sering Dikira Tanggung Jawab Ibu Dalam Mendidik Anak, Ternyata Dalam Islam 9 Peran Ini Tanggung Jawab Ayah

Sering Dikira Tanggung Jawab Ibu Dalam Mendidik Anak, Ternyata Dalam Islam 9 Peran Ini Tanggung Jawab Ayah--

Artinya: Dia (Yakub) berkata, “Aku tidak akan melepaskannya (pergi) bersama kamu, sebelum kamu bersumpah kepadaku atas (nama) Allah, bahwa kamu pasti akan membawanya kepadaku kembali, kecuali jika kamu dikepung (musuh).” Setelah mereka mengucapkan sumpah, dia (Yakub) berkata, “Allah adalah saksi terhadap apa yang kita ucapkan.” (QS. Yusuf:66)

7. Bermusyawarah dengan anaknya

Mengajak anak untuk selalu musyawarah merupakan metode pendidikan yang baik agar mereka mampu mengeluarkan pendapat dan pemiliknya sejak dari dini. Serta tidak membuatnya memiliki sikap penakut dan enggak untuk berdiskusi. 

قَالَتْ اِحْدٰىهُمَا يٰٓاَبَتِ اسْتَأْجِرْهُ ۖاِنَّ خَيْرَ مَنِ اسْتَأْجَرْتَ الْقَوِيُّ الْاَمِيْنُ

Artinya: Dan salah seorang dari kedua (perempuan) itu berkata, “Wahai ayahku! Jadikanlah dia sebagai pekerja (pada kita), sesungguhnya orang yang paling baik yang engkau ambil sebagai pekerja (pada kita) ialah orang yang kuat dan dapat dipercaya.” (QS. Al-Qasas:26)

BACA JUGA:Atasi Sembelit Tanpa Konsumsi Obat, Ramuan Herbal ala dr Zaidul Akbar, Hanya Perlu Bumbu Dapur & Kolang-Kaling

8. Berdiskusi dengan anak

Sebagai seorang ayah tidak semestinya memiliki sikap otoriter kepada adak, sesekali tanyakan pendapatnya dan buat ia nyaman dengan situasi keluarga bukan menjadi seorang yang penakut dalam mengeluarkan pendapatnya. Sebab dengan bersikap otoriter akan membuat anak tidak mampu mengeluarkan pendapatnya.

فَلَمَّا بَلَغَ مَعَهُ السَّعْيَ قَالَ يٰبُنَيَّ اِنِّيْٓ اَرٰى فِى الْمَنَامِ اَنِّيْٓ اَذْبَحُكَ فَانْظُرْ مَاذَا تَرٰ* قَالَ يٰٓاَبَتِ افْعَلْ مَا تُؤْمَ* سَتَجِدُنِيْٓ اِنْ شَ*ءَ اللّٰهُ مِنَ الصّٰبِرِيْنَ

Artinya: Maka ketika anak itu sampai (pada umur) sanggup berusaha bersamanya, (Ibrahim) berkata, “Wahai anakku! Sesungguhnya aku bermimpi bahwa aku menyembelihmu. Maka pikirkanlah bagaimana pendapatmu!” Dia (Ismail) menjawab, “Wahai ayahku! Lakukanlah apa yang diperintahkan (Allah) kepadamu; insya Allah engkau akan mendapatiku termasuk orang yang sabar.” (QS. As-Saffat:102)

9. Mengajarkan ilmu agama dan ilmu pengetahuan

Memastikan anak memiliki pengetahuan agama dan pengetahuan, merupakan kewajiban bagi seorang ayah. Sebab dengan ilmu agama akan menjadi pegangan baginya dalam menjalani kehidupan, ilmu pengetahuan akan membuat ia bisa mencari pekerjaan dan mampu mendidik ia sebagai orang yang berfikir. 

وَاِذْ قَالَ لُقْمٰنُ لِابْنِهٖ وَهُوَ يَعِظُهٗ يٰبُنَيَّ لَا تُشْرِكْ بِاللّٰهِ ۗاِنَّ الشِّرْكَ لَظُلْمٌ عَظِيْمٌ

Artinya: Dan (ingatlah) ketika Lukman berkata kepada anaknya, ketika dia memberi pelajaran kepadanya, ”Wahai anakku! Janganlah engkau mempersekutukan Allah, sesungguhnya mempersekutukan (Allah) adalah benar-benar kezaliman yang besar.” (QS. Luqman:13)

Bagi seorang ayah wajib baginya untuk senantiasa memberikan pendidikan dan memberikan pemahaman padanya tentang pengetahuan agama dan pengetahuan umum. Untuk menjadi bekal baginya dalam menjalin kehidupannya dan mempersiapkan dirinya untuk masa depannya.*

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: