Masih Nekat Masak Daging Pakai Paracetamol? Waspada Kerusakan Organ Tubuh Ini Mengintai Anda

RADARUTARA.ID - Beberapa waktu lalu, jagat maya  dihebohkan dengan kelakuan diluar nalar seorang netizen yang memposting sebuah video di akun TikTok pribadi miliknya yang memperlihatkan dirinya sedang memasak daging dengan menggunakan obat sakit kepala yaitu Paracetamol. Menurut dia, obat yang mengandung parasetamol itu digunakan untuk melunakkan daging.

Sontak saja Video tersebut menjadi bahan perdebatan netizen lainnya. Ada yang membenarkan aksi tersebut dan mengatakan pernah melakukan hal serupa, namun disisi lain ada juga  yang membenarkan bahkan mempertanyakan keamanan dari aksi yang dianggap diluar nalar tersebut.

Beberapa netizen menyebutkan penggunaan nanas atau pepaya dinilai lebih sehat untuk melunakkan daging ketimbang menggunakan Paracetamol yang ditakutkan akan mengundang penyakit 

Bahkan Pakar farmasi Universitas Gadjah Mada Prof Zullies Ikawati  mengatakan bahwa sampai saat ini  belum ada penjelasan ilmiah yang mengatakan bahwa Paracetamol bisa mengempukkan daging.

BACA JUGA:Diluar Nalar, Wanita Ini Bagikan Video Memasak Daging dengan Paracetamol Supaya Empuk

Hingga kebiasaan ini melunakkan daging dengan Paracetamol harus dihentikan. Terlebih lagi paracetamol diperuntukkan untuk obat-obatan bukan untuk bahan makanan apalagi untuk mengempukkan daging hingga akan sangat berbahaya untuk kesehatan.

Jika masih Nekat Memanaskan paracetamol saat melunakkan daging bisa menyebabkan terhidrolisis sehingga menghasilkan senyawa beracun yang disebut 4-aminofenol, lebih lanjut Profesor Zullies mengatakan bahwa senyawa 4-aminofenol sangat berbahaya dan bersifat racun bagi tubuh. Senyawa ini dapat merusak hati dan ginjal serta menyebabkan kegagalan organ.

Sebagaimana ditulis dalam artikel sebelumnya bahwa kebiasaan mengempukkkan daging dengan menggunakan paracetamol juga sempat viral diNigeria. Warga Nigeria  menggunakan paracetamol untuk melembutkan daging. Akan tetapi kebiasaan ini sudah dilarang oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan di Nigeria (NAFDAC).*

Sumber: