Viral, Tips Melunakkan Daging Pakai Obat Sakit Kepala, Ga Bahaya Ta?

RADARUTARA.ID - Saat ini media sosial sedang ramai mengenai praktik memasak daging dengan menggunakan paracetamol atau obat pereda nyeri, yang disebut-sebut bikin daging cepat empuk. Menariknya, kebiasaan memasak daging dengan menggunakan paracetamol ini ternyata bukan cuma terjadi di Indonesia saja.

Beberapa negara di Afrika Barat, ternyata banyak warganya juga sering menggunakan obat pereda nyeri tersebut untuk memasak daging.

Paracetamol kerap digunakan untuk memasak daging dalam masakan rumah tangga sampai restoran, supaya biaya memasak bisa terpangkas. Hal ini lantaran obat tersebut dipercaya bisa membuat daging menjadi cepat empuk.

BACA JUGA:Warga Padang Jaya Jual Minyak Goreng Pakai Mesin SPBU, Inovasi Pertama di Bengkulu Utara

Padahal sebenarnya, paracetamol bukanlah bahan tambahan pangan dan berisiko menimbulkan masalah bagi kesehatan, kalau digunakan dalam masakan. Hal ini juga dibenarkan oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan Nigeria atau NAFDAC, yang mengeluarkan peringatan dalam situs resminya. 

Paracetamol merupakan obat pereda nyeri yang dijual bebas dan bisa diperoleh dengan cara yang mudah. Obat ini umumnya digunakan untuk mengatasi atau meredakan bermacam nyeri, mulai dari sakit kepala, sakit gigi, dan demam. Walaupun termasuk obat yang dijual bebas, bukan berarti paracetamol termasuk obat yang aman.

Perlu diingat bahwa setiap obat, mau seaman apapun, tetap mempunyai risiko efek samping, bahkan kalau digunakan dengan cara yang benar dan sesuai aturan pakai sekalipun.

Lantas, apakah mencampurkannya dengan masakan juga termasuk aturan pakai yang benar? Jawabannya tentu tidak. Jadi penjelasannya, memakai paracetamol untuk mengempukkan daging tentu akan berbahaya bagi tubuh.

BACA JUGA:Ikan Bakar 5225, Kuliner yang Bisa Menggugah Selera di Bengkulu

Kalau dilihat sebagai obat, paracetamol yang digunakan secara sembarangan bisa menimbulkan efek samping seperti gangguan fungsi hati. Saat digunakan sebagai campuran bahan masakan, paracetamol akan dihidrolisis atau berubah menjadi zat beracun. Zat tersebut bisa berpotensi merusak hati dan organ lainnya yang ada di dalam tubuh.

Efek samping ini lah yang mungkin saja tidak bisa dirasakan secara langsung. Tetapi, mengingat banyaknya jenis penyakit kronis yang sifatnya degeneratif dan baru memunculkan gejalanya saat sudah parah, kamu tentu harus waspada.

Kalau kebiasaan memasak daging menggunakan paracetamol ini dilakukan secara terus-menerus atau bahkan selama bertahun-tahun, kemungkinan gangguan kesehatan yang bisa terjadi di kemudian hari bisa saja akan sangat fatal.*

Sumber: