Benarkah TBC Berbahaya dan Bisa Disembuhkan? Begini Penjelasan Dokter
dr. Rio Manuel Rajagukguk--
Selain itu, penderita juga akan merasakan gejala lain, seperti demam,tidak nafsu makan, berat badan turun dalam beberapa bulan dan berkeringat di malam hari.
"Jika sobat radarutara.id merasa memiliki keluhan tersebut,segera ke puskesmas terdekat agar dilakukan pemeriksaan oleh tenaga medis terkait,"imbuhnya.
Penularan TBC terjadi, dr Rio membeberkan, seseorang akan tertular jika orang tersebut tidak sengaja menghirup percikan ludah (droplet) saat seseorang yang terinfeksi TBC bersin atau batuk.
BACA JUGA:Pohon Tumbang Timpa Jaringan PLN, Listrik Padam di Jalur Lebong-Arga Makmur
Menurutnya, resiko penularan penyakit ini lebih tinggi pada orang yang tinggal serumah dengan penderita TBC.
"Oleh karena itu jika ada anggota keluarga satu rumah yang positif TBC, keluarga satu rumah yang berkontak langsung juga harus dilakukan pemeriksaan, baik dengan ataupun tanpa gejala,"sambungnya.
Terus Bagaimana pengobatan TBC? dr Rio menyampaikan, setelah didiagnosis pasti oleh dokter, maka pasien akan diberi resep dokter berupa obat sesuai dosis dan anjuran dari dokter.
"Untuk pengobatan TBC ini berkisar 6-12 bulan sesuai tingkat keparahan pasien. Obat dikonsumsi dengan jadwal rutin setiap harinya dan akan dijelaskan oleh tenaga medis terkait. Jika kendala adalah biaya, Tenang saja pengobatan TBC gratis kok, karena merupakan program nasional,"terang Dokter Rio.
BACA JUGA:Ditemukan 40 KK Warga Lebong, Panwascam dan PPK Giri Mulya Blusukan ke Wilayah Perbatasan
Dirinya berpesan, TBC adalah tanggung jawab kita bersama. Pada pasien yang baru berobat beberapa bulan biasa mengatakan sudah membaik bahkan menganggap sudah sembuh, sehingga banyak memutuskan untuk berhenti berobat.
Namun hal tersebut justru dapat memperparah penyakit TBC, karena pengobatan harus dilakukan sesuai anjuran dokter dan dilakukan pemeriksaan untuk memastikan pasien sudah sembuh total.
Selain itu ada juga pasien yang berhenti minum obat karena lelah harus makan obat setiap hari dalam waktu lama. Maka dari itu kesadaran pasien dan dukungan masyarakat sekitar terutama keluarga sangat berperan penting disini, jangan malah dikucilkan dari lingkungan ya.
"Ayo support pasien TBC, TBC bisa sembuh kok,"pungkasnya.*
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: