Kades Magelang Bantah Dugaan Pekerjaan Fisik tak Gunakan Sistem PKT

Kades Magelang Bantah Dugaan Pekerjaan Fisik tak Gunakan Sistem PKT

Alokasi Dana Desa--

RADARUTARA.ID - Kades Magelang M.Solikin membantah bahwa pekerjaan 2 Item Fisik di Desanya tidak dilakukan secara Padat Karya Tunai (PKT). 

Menurut Solikin dari awal, seluruh pekerjaan fisik di desanya dilakukan secara Padat Karya Tunai. Diungkapkannya pula agar seluruh masyarakat desa bisa bekerja maka setiap ada pembangunan, pekerja dilakukan secara bergiliran.

"Kalo pekerjaan yag dimaksud itu kita lakukan secara padat karya tunai, dan seluruh pekerja nya dari warga Magelang. Itu pun selalu bergantian agar semuanya dapat," Kata Solikin

BACA JUGA:2 Item Fisik Pembangunan di Desa Magelang Kecamatan Kerkap Disorot!

Dijelaskannya pula, jika memang dalam suatu pembangunan ada warga yang belum kebagian kerja maka , akan Diberikan kesempatan pada pekerjaan fisik lainya.

"Kalo memang ada yang belum dapat, itu nanti ada pekerjaan lain baru kita masukan, kalo mau serentak semua itu gak bisa karena terkendala anggaran," ujarnya. 

Diberitakan sebelumnya, Pembangunan 2 Item fisik Desa Magelang Kecamatan Kerkap mendapatkan Sorotan. Hal ini karena 2 bangunan tersebut diduga tak menggunakan sistem Padat Karya Tunai (PKT).

BACA JUGA:Polsek Napal Putih Kembali Ungkap Kasus Pencabulan Anak, Pelakunya Bapak Kandung Sendiri!

Dugaan ini pun menguat, setelah dari penelusuran Radarutara.id  banyak masyarakat Desa Magelang yang bahkan tidak mengetahui ada pembangun fisik di desa nya tersebut.

"Bagaimana mau ikut kerja, kami tau aja enggak soal bengunaan itu," ujar R salah Warga Desa Magelang 

Senada juga disampaikan oleh K warga Desa Magelang, yang merasa tidak pernah di ajak untuk bekerja ketika ada pembangunan di Desa yang bersumber dari anggaran Dana Desa (DD).

"Saya mau Ikut kerja, tapi gak tau kalo ada pembangunan itu," ujar K

Sementara itu 2 pembangunan fisik yang diduga tidak tak menggunakan sistem Padat Karya Tunai (PKT) adalah, Rehab Plat Deker sebanyak  2 Unit dengan menelan anggaran sebesar Rp 24.235.000. dan pembangunan saluran irigasi tersier sepanjang 41 M di dusun (IV) dengan menelan anggaran sebesar Rp 56.339.000.*

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: