Ini Isi Surat yang Ditulis Korban Pemerkosaan Ayah Kandung di Napal Putih
Ini isi surat lengkap korban pemerkosaan bapak kandung --
RADARUTARA.ID- Sebelum akhirnya terungkap oleh Polisi. Korban pencabulan oleh ayah kandungnya sendiri asal Desa Kinal Jaya, Kecamatan Napal Putih ini ternyata juga sempat menuliskan sebuah surat untuk sang ibu.
Selain, untuk mencurahkan isi hatinya, surat itu juga ditulis korban untuk memberi tahukan tindakan keji yang dilakukan oleh sang ayah terhadap dirinya.
Dalam surat yang berisikan bahasa jawa, itu korban memohon kepada ibunya untuk membaca isi surat sampai habis.
"Mak, iki surat soko aku. Boco telan entek ya mak. Delok neng kertas paling buri, jek enek tulisan. Aku harap mamak paham perasaan ku (ma, ini surat dari aku. Baca sampai habis ya. Lihat di kertas paling belakang, masih ada tulisan. Aku harap mama memahami perasaan ku)," tulis korban di awal pembuka suratnya.
Isi surat korban pemerkosaan bapak kandung bagian 1--
Selanjutnya, korban mengawali ungkapan perasaannya dengan memohon maaf kepada ibunya, jika apa yang ia sampaikan itu hanya bisa diungkapkan lewat surat. Dalam surat, itu korban mengatakan, masih ada ayah kandung yang tega memperkosa anaknya sendiri.
Dan korban, meminta maaf ke ibunya, apa bila dia menceritakan peristiwa ini secara tidak langsung, karena korban takut sang ibu marah. Korban mengatakan, bahwa sebenarnya ia sudah lama ingin menyampaikan perasaan yang dipendamnya itu.
Korban mengaku jika dirinya sudah dewasa dan merasakan sakit hati yang mendalam. "Sakit mak hatiku (sakit hatiku)," curah perasaan korban kepada sang ibu.
Isi surat korban pemerkosaan bapak kandung bagian 2--
Masih isi surat yang sama, setiap ia pulang ke rumah korban selalu malas untuk mengungkapkan peristiwa yang sejak beberapa tahun ini dialaminya.
"Ket bien aku diperkosa bapak mak, tekan sak iki. Aku kecewa mak, duwe bapak seng tega memperkosa anak e dewe (dari dulu akku diperkosa bapak ma, sampai sekarang. Aku kecewa ma, punya ayah tega memperkosa anak sendiri," sambung korban dalam surat.
Isi surat korban pemerkosaan bagian 3--
Lanjut, korban meminta sang ibu ketika membaca surat tersebut agar tidak menangis. Dan kesekian kalinya korban meminta maaf, apa bila tidak kembali ke rumah. Ini dikarenakan saat korban pulang ke rumah lagi, takut diperkosa kembali oleh sang ayah.
Korban juga meminta sang ibu untuk memahami perasaan korban dan meminta maaf atas peristiwa yang telah terjadi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: