Desa Diminta Optimalkan Penyediaan Sarana Air Bersih, Camat: Untuk Antisipasi Dampak Kemarau 2024

Desa Diminta Optimalkan Penyediaan Sarana Air Bersih, Camat: Untuk Antisipasi Dampak Kemarau 2024

Ilustrasi Kekeringan dampak kemarau--

RADARUTARA.ID- Camat Pinang Raya, M Irfan, S.Sos, meminta kepada seluruh desa di wilayah kerjanya agar menjadikan momentum musim kemarau saat, ini untuk memitigasi dampak kemarau di tahun 2024 mendatang kepada wilayah kerjanya, terkhusus di wilayah yang kesulitan untuk mendapatkan air bersih.

Mitigasi, ini dianggap penting bagi Camat, agar kedepannya masyarakat dan desa bisa lebih siap untuk menghadapi dampak-dampak terburuk yang bisa timbul akibat cuaca kemarau ekstrim yang bisa terjadi di tahun 2024 mendatang.

"Hasil mitigasi, ini harus diselaraskan dengan program pembangunan desa di tahun 2024 mendatang. Dimana langkah mitigasi atau pengurangan dampak resiko terhadap cuaca kemarau ekstrim saat, ini bisa kita lakukan dengan menambah ketersediaan fasilitas atau sarana air bersih, khususnya ke lingkungan masyarakat yang kesulitan mendapatkan sumber air bersih," ungkap Camat.

BACA JUGA:Pindah Memilih Bisa Diurus Maksimal 30 Hari Sebelum Pencoblosan, Berikut Persyaratan yang Harus Dipenuhi

Dikatakan Camat, mitigasi bencana alam berupa kekeringan, ini bisa diupayakan oleh desa melalui DD TA 2024 mendatang dengan cara memperbanyak pembangunan fasilitas air bersih seperti sumur bor.

"Bisa dengan cara membangun sumur bor lewat DD atau bisa diupayakan dengan mengusulkan pembangunan fasilitas Pamsimas. Intinya, di TA 2024 mendatang. Kantong-kantong air, itu bisa diperbanyak atau dioptimalkan oleh desa. Dan dampak-dampak kemarau yang kita rasakan bersama saat, ini bisa menjadi dasar perencanaan desa kedepannya," dorongnya.

Lebih jauh, lanjut Camat, dampak kemarau panjang yang terjadi saat, ini cukup dirasakan oleh masyarakat. Meskipun tidak terjadi secara keseluruhan, namun beberapa masyarakat di sejumlah desa mulai mengeluhkan tentang sulitnya untuk mendapatkan air bersih di musim kemarau saat ini.

"Hari ini, pun jika anggaran yang dimiliki desa memungkinkan untuk membangun sarana air bersih silahkan direalisasikan. Pemerintah daerah telah memberi kelonggaran kepada masing-masing desa untuk mengatasi dampak bencana alam berupa kekeringan yang diakibatkan oleh fenomena El Nino, ini dengan melaksanakan perubahan APBDes. Selanjutnya perubahan APBDes, itu bisa ditujukan untuk membangun sumber air bersih baru berupa sumur bor dan sejenisnya," demikian Camat.*

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: