Koh Panyee, Desa Terapung di Thailand dengan Mayoritas Penduduk Muslim dari Jawa
Koh Panyee, Desa Terapung di Thailand dengan Mayoritas Penduduk Muslim dari Jawa --
RADARUTARA.ID - Di Thailand tepatnya di sekitar Laut Andaman, terdapat sebuah desa terapung dengan mayoritas penduduknya umat muslim. Karena hal ini juga desa Koh Panyee juga dikenal dengan 'Moslem Village' atau Desa Muslim di Thailand.
Desa yang ini berada di Provinsi Phang Nga, Thailand ini yang merupakan salah satu destinasi wisata terkenal di kawasan tersebut, lantaran keindahan dan lokasinya yang terletak di tengah laut.
Bukan hanya cukup terkenal di kalangan wisatawan, Desa Koh Panyee ternyata mempunyai asal-usul yang menarik untuk dibahas. Desa Koh Panyi diperkirakan sudab berdiri sejak abad ke-18.
BACA JUGA:Giethoorn, Desa Unik bak Negeri Dogeng yang Tak Punya Jalan Raya
Dulunya, desa ini dibangun oleh tiga keluarga nelayan keturunan Jawa asal Indonesia yang bernama Toh Babo serta dua keluarga temannya.
Ketika itu, orang asing tidak dizinkan mempunyai tanah di Thailand. Toh Baboo dan dua keluarga lainnya pun akhirnya berlayar ke bagian utara Thailand untuk mencari tempat tinggal baru.
Mereka memutuskan untuk berlayar dari pulau Sumatera menyusuri garis pantai Malaysia menuju Laut Andaman sampai akhirnya di perairan Thailand kemudin menemukan sebuah pulau yang letaknya berada di Provinsi Phang Nga, Thailand.
BACA JUGA:Gak Nyangka Ternyata Ini Asal Usul Ikan Mujair yang Menjadi Makanan Favorit Sejuta Umat
Kemudian, sampai akhirnya mereka membangun sebuah desa di pulau tersebut yang sekarang terkenal dengan nama Ko Panyi. Sekarang ini, sudah ada lebih dari 300 keluarga dan hampir 1.500 orang yang tinggal di pulau tersebut.
Semua warga di sana merupakan keturunan Toh Baboo dan keluarganya serta kerabatnya, yang berlayar dari Indonesia sekitar 200 tahun silam.
Selama bertahun-tahun desa itu terus tumbuh, dan semakin luas, bahkan bertambah kaya. Saatnjni Desa Ko Panyi sudah memiliki sekolah, masjid, pusat kesehatan, toko souvenir kecil, restoran, hingga lapangan sepak bola terapung.*
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: