Kisah Pilu Dibalik Slogan Penuh Harap, Banyak Anak Banyak Rezeki, Awal Mula Lahirnya Tanam Paksa

Belanda membangun sarana dan prasarana yang cukup untuk melakukan pertanian paksa. Mereka memperbaiki infrastruktur, membangun jalan baru dan membangun gedung-gedung pendukung lainnya. Semua ini merupakan upaya untuk mengoptimalkan penggunaan sumber daya dan memastikan pertanian paksa berjalan sesuai rencana mereka.

Ketika kita mendengar ungkapan “Banyak Anak Banyak Rezeki”, kita bisa melihatnya dari sudut pandang lain. Sejarah menunjukkan bahwa slogan ini bukan hanya tentang keberkahan keluarga besar, namun juga tentang  masa lalu pahit yang harus dihadapi bangsa Indonesia dalam  melawan sistem brutal tanam paksa yang diterapkan oleh pemerintah kolonial Belanda.

Kita sekarang, di zaman yang berbeda, mempunyai kesempatan untuk merefleksikan dan memahami bagaimana sejarah telah membentuk makna dari kata-kata sederhana yang sering kita ucapkan. Semoga dengan pemahaman ini kita dapat menghayati nilai-nilai kemanusiaan dan keadilan dalam segala aspek kehidupan kita.*

Sumber: