Menurut Ridwan Hanif, Ini Penyebab Rangka eSAF Motor Honda Mudah Berkarat dan Patah

RADARUTARA.ID - Astra Honda Motor (AHM) saat ini memang tengah dihujani kritik dari masyarakat luas. Hal ini lantaran beberapa motor terbaru keluaran Honda yang menggunakan rangka atau sasis eSAF (enhanced Smart Architecture Frame), banyak dikeluhkan oleh masyarakat karena berkarat dan bahkan patah.

Hal ini pun setelah beberapa video yang viral di beberapa platform media sosial yang menampilkan rangka eSAF honda yang berkarat dan patah, walaupun motor tersebut termasuk baru dan masih tahun muda.

Akan tetapi untuk diketahui pula, tidak semua motor honda menggunakan rangka eSAF, dari penelusuran yang dilakukan, ini daftar motor yang menggunakan rangka esaf.

Honda Genio dimulai dari 2019 (rangka eSAF underbone). 

Honda BeAT dan BeAT Street: mulai 2020 (rangka eSAF underbone).

Honda Scoopy: mulai 2020 (rangka eSAF underbone).

Honda Vario 160: mulai 2022 (rangka eSAF underbone).

BACA JUGA:PLN Perluas Penggunaan Artificial Intelligence untuk Tingkatkan Kualitas Layanan Pelanggan

Akibat riuhnya perdebatan masyarakat dan para netizen mengenai rangka Motor esaf honda yang mudah patah ini, akhinya juga membuat youtuber Ridwan Hanif, melakukan percobaan untuk mengetahui penyebab rangka eSAF tersebut dikatakan mudah berkarat dan bahkan patah.

Untuk membuktikan hal ini, Ridwan Hanif bahkan membongkar motor pribadi miliknya sendiri, yakni Honda Genio yang sudah digunakan selama kurang lebih 3 tahun pemakaian.

Dalam video tersebut tampak, sebelum dilakukan pembongkaran motor terlebih dahulu di cuci hingga bersih, lalu selanjutnya dikeringkan hingga dilakukan pembongkaran satu demi satu bagian.

Ketika kondisi motor tinggal rangka, Ridwan Hanif Akhirnya mendapati bagian rangka motor yang berkarat,  menurutnya karat itu disebabkan oleh lumpur yang terpendam ketika masuk ke dalam bagian bawah motor.

"Kita lihat bagian bawah ini memang berkarat, ini kemungkinan disebabkan oleh lumpur yang ada di bagian bawah motor yang mengendap dan tidak keluar, solusinya mungkin dj beberapa bagian ini (bodi paling bawah) harus di lakukan atau ditambah lubang baru agar semua kotoran yang masuk bisa keluar," katanya.*

Sumber: