Pemda Wajib Melek, Anggaran Rp400 M Diharapkan Bisa Tangani Kerusakan Infrastruktur Jalan Ketahun-Napal Putih
DOK/RU.ID- Ruas jalan milik provinsi antara Desa Jabi-Desa Tanjung Alai terkikis tanah longsor--
RADARUTARA.ID- Presiden RI, Ir Joko Widodo, sempat merespon terkait kondisi jalan rusak yang ada di wilayah Provinsi Bengkulu.
Disela agendanya meresmikan jalan Tol Bengkulu, Jokowi, memastikan pemerintah pusat akan mengucurkan sejumlah anggaran perbaikan untuk jalan rusak di Provinsi Bengkulu dengan nilai anggaran yang diperkirakan mencapai Rp 400 miliar.
Dimana anggaran sekitar Rp 400 miliar yang akan dialokasikan oleh pemerintah pusat, itu diproyeksikan untuk menangani beberapa ruas jalan di wilayah Provinsi Bengkulu yang keadaannya rusak berat.
BACA JUGA:Selain Pasar Purwodadi, Presiden Jokowi Juga Akan Konsen Perbaikan Jalan Rusak, Ini Lokasinya
Spontan, kabar gembira yang disampaikan oleh Jokowi, ini mendapat sambutan positif dari masyarakat di Provinsi Bengkulu secara umum. Mengingat, hampir sebagian besar kondisi infrastruktur jalan yang menjadi tanggung jawab atau wewenang Pemprov Bengkulu dalam keadaan rusak berat dan tak pernah mendapat perhatian serius dari pihak-pihak terkait.
Konkretnya, seperti ruas jalan link dari Kecamatan Ketahun-Napal Putih, Kabupaten Bengkulu Utara mulai dari Desa Bukit Indah, Desa Kualalangi, Desa Talang Baru, Desa Dusun Raja, Desa Pondok Bakil, Desa Tanjung Alai sampai Desa Jabi, Kecamatan Napal Putih.
Ruas jalan milik provinsi antara Desa Jabi-Desa Tanjung Alai terkikis tanah longsor--
Sejumlah tokoh masyarakat Desa Tanjung Alai, Doni Asikin, mengatakan. Sudah puluhan tahun, ruas jalan milik Pemprov Bengkulu khususnya dari Desa Jabi, Tanjung Alai hingga Desa Bukit Indah, Kecamatan Ketahun dalam kondisi rusak berat.
BACA JUGA:Presiden Jokowi Anggarkan Rp128 M, Bengkulu Utara Bakal Miliki Pasar Modern dengan 3 Lantai
Bahkan baru-baru, ini kata Doni, sejumlah ruas jalan tepatnya di ruas jalan poros antara Desa Jabi-Desa Tanjung Alai, terdampak tanah longsor hingga menyebabkan sebagian badan jalan terkikis.
Tentu, Doni menilai, kondisi ini sangat disayangkan dan tak sebanding, apa bila dikaitkan dengan kontribusi yang diberikan oleh desa-desa yang berada di sepanjang ruas jalan milik provinsi, ini dalam menyumbang PAD dari sisi hasil bumi tambang batu baranya.
"Rp 400 miliar yang akan dialokasikan oleh pemerintah pusat berkat kunjungan bapak Presiden untuk Provinsi Bengkulu ini tidak sedikit. Kami berharap, sebagian kecil anggaran yang nantinya diproyeksikan oleh pemerintah pusat dalam rangka menangani kerusakan infrastruktur jalan di Provinsi Bengkulu itu bisa dialokasikan untuk menangani kerusakan akses jalan kita dari Ketahun-Napal Putih khususnya dari Desa Jabi, Desa Tanjung Alai dan Pondok Bakil," pinta Doni.
BACA JUGA:Tiba di Bengkulu Utara, Presiden Jokowi Langsung Pantau Kondisi Pasar Purwodadi Arga Makmur
Dalam konteks, ini Doni, berharap para kepala daerah baik Bupati khususnya, Gubernur Bengkulu bisa berpandangan objektif dalam menentukan arah pembangunannya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: