Situs Gunung Padang Menggemparkan Dunia, Situs Tertua yang Bahkan Kalahkan Piramida

RADAR UTARA.ID - Baru-baru ini beredar Informasi mengenai adanya situs Gunung Padang. Bahkan tidak hanya Orang Indonesia saja, Namun para sejarawan berhasil menyedot rasa penasaran dunia.

Situs ini bermula Pada 1979, petani setempat yang bernama Endi, Soma, dan Abidin tidak sengaja melihat serakan batu yang tersusun dengan terpola.

Meski tertutup dengan semak belukar, situs Gunung Padang Memiliki keanehan, akhirnya situs yang berada di Bukit Gunung Padang, Desa Karyamukti, Cianjur, Jawa Barat di informasikan ke Kepala Seksi Kebudayaan Kabupaten Cianjur.

Mendengar kabar itu, secara administratif, penemuan situs Gunung Padang ternyata bukan kali pertama ditemukan.

BACA JUGA:Dzikir Asmaul Husna dari Mbah Moen Ini Bisa Membuat Rezeki Lancar dan Terbebas dari Kesulitan

BACA JUGA:Mewarisi Khodam Sakti Warisan Leluhur, Jangan Asal Diaktifkan, Begini Cara Mengendalikannya

Situs ini dahulunya pada Tahun 1914, arkeolog asal Belanda N.J. Krom, arkeolog yang dinobatkan sebagai peneliti Candi Borobudur masa itu, sudah mencatat keberadaan situs megalitikum di Gunung Padang ini.

Meski belum diteliti secara intensif, keberadaan situs seluas 291.800 meter persegi ini sempat mengundang perhatian publik beberapa waktu lalu lantaran ada yang mengklaim sebagai struktur piramida tertua didunia.

Lantas, seperti apa sejarah penemuan situs Gunung Padang itu?

BACA JUGA:Jangan Sampai Salah, Niat Cantik Malah Jadi Tambah Burik, Berikut Tips Memilih Kosmetik agar Aman dan Sehat

BACA JUGA:Go Public, Denny Caknan Unggah Foto Bella Bonita di Instagram

Dilansir dari situs Universitas Indonesia (UI), Gunung Padang sebenarnya sudah diketahui keberadaannya, Pada saat itu, N. J. Krom tidak menyebutkan nama situs yang ditemukan sebagai Gunung Padang.

Namun, arkeolog asal Belanda ini menemukan situs baru yang lokasinya berdekatan dengan Gunung Melati.

Dari situlah, Gunung Padang menjadi tempat penelitian, diperbincangkan publik, hingga ditemukan peninggalan purbakala tahun 1979. Untuk memastikan kebenarannya, Badan tersebut sempat melakukan penggalian pada teras 4 dan 5 di Gunung Padang.

Sumber: