5 Fakta Menarik Tentang Tari Seblang Banyuwangi, Salah Satunya Penonton Harus Ikut Menari, Ini Alasannya
Berikut 5 Fakta Menarik Tentang Tari Seblang Banyuwangi, Salah Satunya Penonton Haruskan Ikut Menari, Jika Tidak ini Resikonya--
RADARUTARA.ID- Bicara tentang budaya Indonesia tak ada habisnya. Setiap daerah di Tanah Air ini, selalu ada tradisi budaya yang unik dan khas.
Salah satu budaya yang mudah dikenali adalah tari tradisional. Seperti Provinsi Jawa Timur mempunyai banyak seni tari.
Diantaranya ada di daerah Jawa Timur yang memiliki tari tradisional yang terkenal adalah Kabupaten Banyuwangi. Di Banyuwangi terdapat salah satu tarian tradisonal yang khas dan sudah ada sejak ratusan tahun, yaitu Tari Seblang.
Tarian, ini ditampilkan setahun sekali sebagai bagian dari upacara adat atau ritual bersih Desa Suku Osing di Banyuwangi. Hingga saat, ini ada dua desa yang seringkali menggelar tari seblang, yaitu Desa Olehsari dan Desa Bakungan.
BACA JUGA:4 Jenis Santet Khas Suku Osing Banyuwangi, Salah Satunya Bisa Pancarkan Aura dan Pikat Pujaan Hati
Tari Seblang diadakan bertujuan untuk bersih desa agar desa terhindar dari marabahaya.
Tarian tradisional ini ditarikan oleh penari wanita yang berusia tua, karena dianggap suci.
Berikut fakta-fakta menarik Tari Sableng dari Banyuwangi yang berhasil dirangkum Radar Utara ID dari berbagai sumber.
1. Tari Seblang dibawakan dari keturunan penari seblang sebelumnya.
Tari Seblang harus dibawakan oleh para penari keturunan dari penari sebelumnya dan dipilih langsung oleh dukun atau tetua adat setempat.
Namun, untuk kriteria penari pun berbeda-beda antara Desa Olehsari dan Desa Bakungan.
Ketentuan di Desa Olehsari, penarinya harus berusia sebelum akil balik (perempuan perawan), sedangkan di Bakungan, penari haruslah wanita berusia 50 tahun ke atas atau, yang telah menopause. Wanita yang sebelum akil balik dan sudah menopause dianggap suci.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: