FKKD MSS Desak DPRD Bengkulu Utara Panggil Pimpinan PLN Mukomuko, Ini Alasannya

FKKD MSS Desak DPRD Bengkulu Utara Panggil Pimpinan PLN Mukomuko, Ini Alasannya

FKKD MSS Desak DPRD BU Panggil Pimpinan PLN Mukomuko, ini Alasannya--

MARGA SAKTI SEBELAT, RADARUTARA.ID- Forum Komunikasi Kepala Desa (FKKD) Kecamatan Marga Sakti Sebelat (MSS), Kabupaten Bengkulu Utara mendesak lembaga DPRD BU untuk memanggil dan mendatangkan pimpinan PLN Mukomuko.

Desakan, ini disampaikan oleh FKKD MSS dalam rangka menyikapi bobroknya pelayanan listrik oleh PLTD Kota Bani, Kecamatan Putri Hijau ranting Mukomuko yang sejauh, ini dinilai sudah kelewat batas. Ketua FKKD MSS, Yusiran, berharap. Lembaga DPRD BU melalui Komisi pembidangan bisa memanggil dan menghadirkan pimpinan PLN Mukomuko ke gedung DPRD BU.

Melalui kesempatan, itu Yusiran berharap, pimpinan PLN Mukomuko bisa mendengarkan langsung keluhan tentang buruknya pelayanan PLTD di Kota Bani yang selama ini dirasakan oleh masyarakat khususnya di Kecamatan MSS.

"Kita sudah bosa berkirim surat atau menyampaikan keluhan ke managemen di Mukomuko. Tidak pernah ada respon. Kali, ini kami berharap DPRD BU bisa memfasilitasi keluhan yang kami rasakan dengan memanggil dan menghadirkan pimpinan PLN Mukomuko secara langsung ke gedung DPRD BU," tegas Yusiran.

Dibeberkan Yusiran, ada pun kondisi yang saat ini sering dirasakan oleh masyarakat atau konsumen di wilayah PLTD Kota Bani adalah soal pemadaman. Hampir setiap jam dan hari, pemadaman selalu terjadi kepada jalur listrik yang ada di wilayah MSS.

Dan setiap kali pemadaman terjadi, waktunya tidak tanggung-tanggung. Bisa sampai setengah hari bahkan 1x24 jam. Tentu kondisi ini sangat merugikan masyarakat atau konsumen.

"Setiap kali pemadaman tidak pernah ada keterangan dari petugas resmi dari PLN untuk menguraikan persoalan yang terjadi. Selanjutnya, pemadaman tidak merata terjadi kepada seluruh wilayah PLTD Kota Bani. Jalur di Kecamatan MSS paling sering menjadi langganan pemadaman. Jika alasan pemadaman karena gangguan alam bisa kita maklumi. Tapi kebanyakan tanpa sebab yang jelas, tiba-tiba listrik padam. Dan penanganan dari petugas dilapangan sangat lelet. Kondisi ini yang membuat masyarakat kesal," bebernya.

Di sisi lain, Yusiran menambahkan, melalui agenda yang difasilitasi oleh DPRD BU ini nantinya. Masing-masing desa di Kecamatan MSS bisa menyampaikan persoalan listrik yang terjadi di wilayahnya secara langsung kepada managemen PLN.

"Masalah kelistrikan di desa yang membutuhkan travo tambahan, kabel tambahan dan membutuhkan peningkatan tambahan lainnya ini kami harapkan nanti bisa ditampung dan ditindak lanjuti oleh managemen PLN. Karena hari ini banyak persoalan kelistrikan di setiap desa yang luput dari perhatian PLN," imbuhnya.

Lebih jauh secara resmi Yusiran, akan menyampaikan desakan dan keluhan tentang pelayanan listrik PLN di wilayah PLTD Kota Bani ini ke lembaga DPRD BU melalui surat.

"Dalam tempo singkat kita akan kirim surat pengaduan resmi ke pimpinan DPRD BU. Semoga pengaduan masyarakat ini bisa mendapat respon dan ditindak lanjuti secara serius oleh pimpinan di lembaga DPRD BU," demikian Yusiran.*

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: