Wah! Pengusaha Sumbar Ekspor Lato-Lato ke Negeri Jiran sebanyak 785 Kilogram

Wah! Pengusaha Sumbar Ekspor Lato-Lato ke Negeri Jiran sebanyak 785 Kilogram

Wah! Pengusaha Sumbar Ekspor Lato-Lato ke Negeri Jiran sebanyak 785 Kilogram--

RADARUTARA.ID - Permainan lato-lato yang tengah viral saat ini menular ke negeri Tentangga Malaysia. Tentunya ini sangat membantu perekonomian pembuatnya karena mainan ini masih banyak dicari.

Pengusaha asal Sumatera Barat (Sumbar) berhasil mengekspor lato-lato ke Malaysia dengan jumlah yang fantastis. Informasi ekspor perdana ini disampaikan oleh pihak Bea Cukai Teluk Bayur melalui akun Instagram @beacukaitelukbayur.

"Lato-lato kembali populer di kalangan anak-anak, bahkan tidak hanya di dalam negeri tapi juga merambah hingga ke Malaysia. Cara permainannya pun tidak berubah, hanya saja saat ini lato-lato tidak lagi menggunakan kaca temper, tetapi menggunakan plastik polimer," tulis akun Bea Cukai Teluk Bayur. 

Disebutkan mainan viral yang dimainkan anak-anak Indonesia di tahun 90-an menjalar popularitasnya ke Malaysia. 

BACA JUGA:Cara dan Tips Jago Bermain Lato-Lato

Hal ini pun dibenarkan oleh Kepala Bea Cukai Teluk Bayur, Indra Sucahyo tentang adanya pengusaha asal Sumatera Barat yang tak disebutkan secara detail identitasnya, mengekspor mainan viral itu ke Negeri Jiran, melalui jalur udara. 

"Ekspor perdana, sudah dilakukan pada Selasa 24 Januari lalu dari Bandara Internasional Minangkabau, Tujuan Malaysia," kata Indra. 

Ia berharap proses ekspor itu bisa memotivasi masyarakat untuk semangat meningkatkan daya saing berbisnis, menembus pasar global.

"Khususnya masyarakat Sumatera Barat untuk semakin maju dan bersaing di pasar Internasional," ucapnya. 

BACA JUGA:Dari Pelawak Hingga Jual Lato-lato, Ucok Baba Sepi Job?

Kepala Seksi Penyuluhan dan Layanan Informasi Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai (KPPBC) Teluk Bayur, Moh. Hery Syamsul Bahtiyar menyampaikan, mainan lato-lato yang diekspor ke Malaysia sebanyak 40 karung dengan total berat 785 kilogram dan dikirim melalui Bandara Internasional Minangkabau, Padang Pariaman, Sumatera Barat.

"Ada 40 karung dengan berat 785 kilogram mainan lato-lato yang dieskpor ke Malaysia dari BIM," ucap Hery. 

Hery menambahkan, lato-lato yang sedang musim di Sumbar, kemungkinan di Malaysia juga sedang musim dan disebutkan lato-lato itu berasal dari Sumatera Barat namun untuk produksinys belum diketahui dari daerah mana.

BACA JUGA:Jangan Cuma Main, Ini Loh Sejarah Lato-Lato yang Wajib Kamu Tahu

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: