Terkait Balap Liar di GOR Perjuangan, Ini Kata Kadispora Bengkulu Utara

Terkecuali jika memang ada tim profesional yang bisa menaungi para pembalap amatiran tersebut. Baik untuk pengorganisiran, tim ahli, arena balapan dan unsur lainnya.

Mungkin bisa menjadi bahan pertimbangan, untuk mengikut sertakan olahraga balapan dalam naungan pihak Dispora Bengkulu Utara.

 

"Selama belum ada tim profesional yang mengorganisir, kita belum bisa memberikan fasilitas apapun untuk aksi balapan tersebut," tutup Kadis.

 

Aksi balap liar yang terjadi di area Gor Perjuangan, ternyata memancing komentar beragam dari sebagian besar masyarakat.

Dari yang mendukung ataupun yang mempertanyakan alasan larangan melakukan balap di area tersebut, karena menurut mereka balapan juga merupakan salah satu jenis olahraga.

 

Seperti yang disampaikan oleh Wahyudi (40 tahun), yang mengaku tidak setuju dengan aksi balapan liar tersebut, karena banyak dampak negatif yang bisa ditimbulkan baik untuk yang melakukan balapan maupun orang sekitar.

Terkecuali jika memang ada sarana yang mumpuni dan dilakukan secara profesional, maka balapan ini kemungkinan akan menjadi salah satu cabang olahraga yang akan digemari.

 

"Semoga saja secepatnya ada tim ahli yang melirik potensi balapan di Bengkulu Utara ini, karena peminatnya ternyata cukup banyak dan tidak menutup kemungkinan ada bibit atlet balap baru," harapnya. *

Sumber: