Pastor Katolik di Nigeria Dibakar Hidup-hidup, Menlu Italia: Pengecut dan Tidak Manusiawi

Pastor Katolik di Nigeria Dibakar Hidup-hidup, Menlu Italia: Pengecut dan Tidak Manusiawi

Pastor Katolik di Nigeria Dibakar Hidup-hidup, Menlu Italia: Pengecut dan Tidak Manusiawi--

RADARUTARA.ID - Sungguh sadis perlakuan sekelompok orang bersenjata terhadap seorang Pastor salah satu gereja Katolik di Nigeria pada Minggu (15/1/2023).

Pasalnya Pastor Katolik itu dibakar hidup-hidup di rumahnya, dan pada hari yang sama lima jemaat diculik dari lokasi lainnya.

Insiden mengerikan ini mendapat kecaman internasional, bahkan dalam sebuah pernyataan Menteri Luar Negeri, Antonio Tajani menyebutkan serangan itu "pengecut san tidak manusiawi."

Pastor Isaac Achi meninggal dunia di daerah Paikoro di negara bagian Nigeria setelah orang-orang bersenjata gagal masuk ke rumahnya dan malah membakarnya, naasnya lagi ia juga terkena luka tembak.

"Sayangnya, para bandit dilaporkan berusaha untuk masuk ke kediaman, namun tempaknya sulit, jadi mereka 'membakar rumah' hingga menyebabkan pastor Katolik terbakar hidup-hidup sampai mati," Ucap Wasiu Abiodun, juru bicara polisi.

Waisu menambahkan, sedangkan pastor lainnya yang juga tinggal di kompleks itu berupaya melarikan diri, para pelkau menembak dan melukai seseorang pastor lainnya yang terindentifikasi sebagai Collins.

"Jasad Isaac ditemukan sementara Collins dilarikan ke rumah sakit untuk perawatan," ujar jubir kepolisian.

Tidak hanya itu, selang beberapa waktu dari insiden pembakaran itu, terjadi penyerangan lain di rumah seorang warga Kristen di Desa Tsauni. Para pelaku menculik lima orang dari rumah itu yang sedang bersiap beribadah di gereja terdekat.

"Para teroris menculik lima orang dari rumah, menembak seorang pendeta, kemudian kabur dengan lima orang yang diculik," ungkap jubir kepolisian setempat, Gambo Isa. 

Pihak berwenang di Nigeria sedang berjuang untuk membendung kekerasan yang meningkatkan di wilayah Utara dan Tengah, wilayah tersebut masih banyak kelompok orang bersenjata yang menargetkan masyarakat pedesaan dan membunuh ribuan orang untuk diminta tebusan.

Insiden serupa pernah terjadi pada Juli 2022, John Mark yang juga merupakan seorang pastor diculik dan dibunuh di negara Bagian Kaduna Barat Laut. 

Diketahui pula pada Desember 2020 lalu pernah terjadi penculikan di Nigeria. Kelompok bandit di Nigeria menculik lebih dari 300 siswa dari satu sekolah di Kankara. 

Gubernur negara Bagian Nigeria, Abu Bakar Sani Bello, juga mengatakan insiden sadis pembakarran ini menandakan bahwa tidak ada yang aman.

"Para teroris telah kalah dan tindakan drastis diperlukan untuk mengakhiri pembataian yang sedang berlangsung ini," ucapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: