Jalan Tengah Hanya Dikoral, Masyarakat Mengaku Kecewa

Jalan Tengah Hanya Dikoral, Masyarakat Mengaku Kecewa

Kondisi jalan tengah pasca dilakukan pengoralan.--

TAP RU.ID - Tak sesuai ekspektasi, itulah ucapan yang disampaikan oleh masyarakat mulai dari Desa Gardu, Kecamatan Arma Jaya hingga Desa Tanjung Agung, Kecamatan Tanjung Agung Palik (TAP).

Pasalnya, masyarakat yang berharap akses jalan utama Argamakmur - Bengkulu (Jalan Tengah, Red) yang ada di depan rumah mereka untuk dilakukan pengaspalan harus kecewa lantaran Jalan tersebut,  hanya di lakukan pengoralan di titik - titik jalan berlobang. Sehingga hal itu mengakibatkan debu jalan yang menggangu pernafasan masyarakat. 

Seperti yang disampaikan Santoso warga Desa Gardu Kecamatan Arma Jaya, di desanya ada satu titik jalan yang kondisinya sangat parah, yakni jalan menanjak menuju Desa Dusun Curup Kecamatan Air Besi. Oleh sebab itu masyarakat benar - benar berharap jalan tersebut untuk dilakukan pengaspalan, apalagi mengingat  kondisi yang menanjak dan rusak itu sudah banyak terjadi kecelakaan. 

"Yang tebingan itu, sudah banyak mobil yang mundur lalu terbalik, kita berharapnya jalan tersebut dilakukan pengaspalan, bukan cuma pengoralan seperti ini, karena malah menambah masalah baru," Sampainya. 

Diungkapkan pula oleh Santoso, dengan hanya dilakukan pengoralan seperti saat ini, mengakibatkan debu jalan yang sangat menggangu pernafasan masyarakat sekitar, apalagi kondisi ini pun diperparah dengan banyaknya mobil angkutan batu bara yang melintas. 

"Kita tidak tau siapa yang melakukan pengoralan, apa dari Pemkab, Pemprov atau Perusahaan Batu Bara, yang pasti kalo hanya dilakukan pengoralan seperti ini debu jalan semakin parah dan itu yang kami hirup, coba dipikirkan, lama - lama kami bisa terserang infeksi pernafasan," ungkap Santoso. 

Senada keluhan juga disampaikan oleh Nadi, warga Desa Padang Sepan Kecamatan Tanjung Agung Palik, diungkapkanya debu yang diakibatkan oleh jalan yang hanya dilakuan pengoralan ini sudah sangat meresahkan, bahkan dikatakannya saking parahnya debu jalan tersebut juga mulai masuk ke rumah - rumah warga. 

"Jarak jalan dan rumah masyarakat ini kan tidak terlalu jauh jadi debunya itu kadang langsung masuk rumah, kami minta harus ada tindakan ini, jangan dibiarkan berlarut - larut, sebelum masyarakat marah dan mengambil tindakan sendiri," tegasnya. *

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: