Longsor dan Ditimpa Pohon, Jembatan Pagardin Nyaris Putus

Longsor dan Ditimpa Pohon, Jembatan Pagardin Nyaris Putus

Jembatan gantung di Desa Pagardin, Bengkulu Utara nyaris putus setelah tebing penahannya longsor ditambah tertimpa pohon durian--

ULOK KUPAI RU.ID - Dampak banjir yang dipicu oleh hujan lebat dua hari lalu, membuat kerusakan akses jembatan gantung di Desa Pagardin, Kecamatan Ulok Kupai, Bengkulu Utara semakin parah. 

Pantauan RadarUtara.ID, Rabu (31/8) pagi hari ini, beberapa tali seling pengaman pada jembatan gantung di Desa Pagardin dalam kondisi putus dan tebing di areal penahan jembatan mengalami longsor hingga membuat salah satu pohon durian yang ada di sekitar jembatan roboh dan menimpa kontruksi jembatan. 

Dikatakan Kepala Desa Pagardin, Eko Pastrio, SH, atas kondisi tersebut, masyarakat di Desa Pagardin mengaku cemas dan khawatir jika kekuatan konstruksi jembatan semakin berkurang. Sementara, jembatan ini menjadi urat nadi ekonomi masyarakat. 

"Akibat longsor yang disebabkan banjir kemarin. Pohon durian yang ada di pinggir sungai ambruk dan menimpa jembatan. Beberapa tali pengaman putus. Tebing penahan bangunan jembatan ikut longsor ke sungai," ungkapnya.

BACA JUGA:Berkas Dilimpahkan, Satgas Saber Pungli Segera Panggil Kepsek SMAN 7 BU

BACA JUGA:Ngendap di Rekening, DD di Tanjung Muara Belum Terealisasi

Sementara ini, Eko belum dapat memastikan apakah dampak dari terputusnya beberapa tali pengaman pada jembatan itu mempengaruhi kekuatan jembatan atau tidak. Pastinya, warga yang melintas di atas jembatan gantung di desanya ini, baik kendaraan roda dua maupun roda empat harus berhati-hati.

Pihaknya tak dapat menjamin keamanan warga yang melintas di jembatan tersebut.

"Kita belum bisa memastikan atau menjamin. Apakah jembatan gantung ini masih aman atau tidak untuk dilewati kendaraan. Yang jelas dengan kondisi kerusakan jembatan yang semakin parah. Setiap kendaraan yang melintas di atas jembatan harus lebih hati-hati," imbaunya.

Kepala desa juga mendesak pihak terkait agar segera menindaklanjuti kerusakan jembatan gantung ini. Eko khawatir, jika hujan deras turun lagi dan air sungai meluap, kemungkinan besar jembatan akan terputus. 

BACA JUGA:Rp 32 M SILPA Bisa Diformulasikan dalam APBD Perubahan

BACA JUGA:Digerus Banjir, Gedung PAUD Desa Tanjung Sari Terancam Ambruk

"Kalau banjir lagi, bisa jadi putus total. Hari ini kami atas nama pemerintah desa dan masyarakat mendesak Pemkab Bengkulu Utara dan Pemprov Bengkulu agar segera tanggap dan menindaklanjuti kerusakan jembatan di desa kami ini. Jangan sampai nunggu putus dan menelan korban jiwa," tegas Kades. *

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: