Tak Ditemukan PMK Pada Hewan Kurban

Tak Ditemukan PMK Pada Hewan Kurban

YUDI/RU - Petugas memeriksa ternak kurban sebelum disembelih dan memastikan bebas PMK. Tampak warga bergotongroyong membagikan daging kurban. --

MUKOMUKO RU.ID -  Sejak beberapa hari lalu, Satgas Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) Kabupaten Mukomuko yang melibatkan petugas kesehatan hewan, telah melaksanakan pemeriksaan terhadap hewan kurban sebelum disembelih pada perayaan Idul Adha tahun 2022 ini. 

Dari hasil pemeriksaan, petugas tidak menemukan hewan kurban terserang virus PMK. Hal ini dibenarkan Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Mukomuko, Apriansyah, ST, MT ketika dikonfirmasi kemarin. 

“Benar, dari hasil pemeriksaan hewan kurban di 15 kecamatan, kami tidak menemukan PMK. Artinya, seluruh hewan kurban baik kerbau, sapi dan kambing kondisinya sehat,” kata Apriansyah. 

Untuk melakukan pemeriksaan hewan kurban, pihaknya melibatkan sebanyak lebih 50 orang petugas kesehatan hewan. Diantaranya dari Puskeswan Ipuh sekitar 15 orang untuk melakukan pemeriksaan di 5 wilayah kecamatan, Puskeswan Penarik sebanyak 15 orang untuk melakukan pemeriksaan di 5 wilayah kecamatan, dan Puskeswan Air Manjunto sebanyak lebih 20 orang untuk melakukan pemeriksaan hewan kurban di 5 wilayah kecamatan. Untuk pemeriksaan hewan kurban, petugas Kesehatan ewan juga dibantu petugas dari balai penyuluh pertanian (BPP). 

“Hingga sekarang, petugas masih melaksanakan pemeriksaan daging, hati, paru, dan organ lain pada hewan kurban yang selesai disembelih. Sampai saat ini, saya belum mendapatkan laporan dari petugas di lapangan. Kalau tidak ada laporan, artinya daging dan jeroan hewan kurban sehat dan layak untuk dikonsumsi masyarakat,” yakinnya. 

Ia juga mengimbau, kepada seluruh panitia kurban untuk tidak segan menyampaikan laporan kepada petugas jika menemukan adanya indikasi daging atau jeroan hewan kurban yang tidak sehat. Misalnya ditemukan daging yang banyak benjolan – benjolan, atau pada hati yang ditemukan ada cacingnya, dan lainnya. Dengan adanya laporan, pihaknya memastikan petugasnya akan langsung turun ke lapangan untuk memeriksa. 

“Dan tidak kalah pentingnya lagi, seluruh kotoran dari hewan kurban harus dikubur ke dalam tanah. Jangan sampai kotoran itu membusuk di lokasi pemotongan. Selain itu, juga dilarang kotoran tersebut dibuang ke sungai, karena air sungai akan tercemar,” pungkasnya. (rel)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: