Kasus DBD Meningkat, Pencegahan Dini Harus Dilakukan
BENGKULU RU.ID - Pencegahan dini harus dilakukan secara serius dalam meminimalsir kasus Demam Berdarah Dangue (DBD), yang sejauh ini mengalami peningkatan. Demikian disampaikan Anggota DPD RI, Hj. Riri Damayanti John Latief, S.Psi, MM. Menurutnya, dalam masalah ini lebih baik mencegah ketimbang mengobati.
"Meningkatnya kasus DBD menjadi signal buat seluruh komponen masyarakat untuk menggalakkan upaya pencegahan penyakit infeksi itu melalui pemberantasan sarang nyamuk. DBD ini kalau masih banyak yang kena berarti sosialisasi pengendalian penyakit infeksi di tengah-tengah masyarakat belum cukup masif," ungkapnya.
Dilanjutkannya, sebagai salah satu daerah dengan dengan intensitas hujan yang cukup tinggi, kelengahan membuat perkem-bangbiakan nyamuk semakin cepat.
"Sehingga korban semakin banyak. Jadi kalau tidak ditangani dengan segera dan cepat, khawatirnya menimbulkan korban jiwa. Saya berharap ini tidak sampai terjadi," harap Riri.
Ia menambahkan, bentuk kewaspadaan masyarakat adalah rutin mengontrol lingkungannya, agar tetap bersih dan bebas dari genangan air serta segera memeriksakan keluarganya bila ada yang tiba-tiba mengalami gejala demam tinggi.
"Saya optimis secara medis pemerintah daerah telah siap dengan fasilitas terbaik untuk merawat warga yang terkena DBD," tandasnya.
Sebagaimana diketahui Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu telah menginstruksikan Dinas Kesehatan tingkat kabupaten/kota untuk mengimbau seluruh masyarakat melakukan kegiatan 3M plus, yaitu menguras tempat penampungan air, menutup rapat tempat genangan air dan mendaur ulang barang bekas. (tux)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: