Waspada, PMK Sudah Masuk Bengkulu

MUKOMUKO RU.ID - Seluruh peternak sapi, kambing dan kerbau diingatkan agar lebih berhati-hati. Pasalnya, penyakit mulut dan kuku (PMK) sudah masuk di Provinsi Bengkulu. Data Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan di Dinas Pertanian Kabupaten Mukomuko, per hari Jumat (17/6) kemarin, PMK sudah masuk di empat kabupaten yaitu Bengkulu Utara, Kepahiang, Rejang Lebong dan Seluma. Positifnya, PMK menyerang ternak milik warga di empat kabupaten ini, setelah petugas kesehatan hewan setempat melakukan uji leb air liur ternak dan hasilnya, ternak tersebut dinyatakan positif PMK.

“Kalau untuk jumlah berapa ternak yang terserang PMK di masing-masing kabupatennya, saya belum mendapatkan datanya. Yang jelas, dari hasil koordinasi kami dengan Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi, bahwa saat ini sudah ada empat kabupaten yang ada kasus PMK,” terang Kabid Peternakan dan Kesehatan Hewan, Fitriyani Ilyas, S.Pt ketika dikonfirmasi kemarin. 

Untuk mengantisipasi masuknya PMK di daerah ini, pihaknya akan terus berkoordinasi dan meminta kepada Dinas Peternakan di empat kabupaten tersebut agar sementara waktu menghentikan aktivitas jual beli ternak. Dan kabar yang ia dapat, saat ini empat kabupaten yang terdapat kasus PMK sudah melakukan lockdown dari mobiliasi ternak. Jadi saat ini, mereka tidak menjual ternaknya ke luar daerah, termasuk tidak membeli ternak dari luar daerah. 

“Pasca ditemukanya kasus ini, pemerintah setempat sudah menerapkan lockdown. Jadi tidak ada lagi aktivitas jual beli ternak di empat kabupaten itu. Kalaupun ada aktivitas jual beli ternak, tapi hanya dalam seputaran kabupaten saja, dan tidak bisa dibawa keluar daerah. Dengan upaya yang sudah dilakukan pemerintah, mudah-mudahan saja daerah ini tetap aman dari ancaman PMK,” ujarnya. 

Terpisah, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Mukomuko, Apriansyah, ST, MT menambahkan, pasca masuknya PMK di empat kabupaten, pihaknya bersama Satgas PMK Kabupaten Mukomuko akan mendirikan pos cek point di perbatasan Mukomuko – Bengkulu Utara. Pihaknya juga mengaku sudah berkoordinasi dengan pemerintah Bengkulu Utara terkait pendirian pos cek point.

“Pemerintah Bengkulu Utara sangat setuju. Jadi penjagaan di pos cek point perbatasan, akan dilakukan petugas dari Mukomuko dan petugas dari Bengkulu Utara. Untuk pendirian pos cek point, sebelum Hari Raya Idul Adha ini,” pungkasnya. (rel)

 

Sumber: