Pemprov Dorong OJK Berantas Rentenir

Pemprov Dorong OJK Berantas Rentenir

Rapat pleno Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah Provisi Bengkulu.--

BENGKULU RU.ID - Pemerintah Provinsi Bengkulu memastikan siap mendukung dan mendorong Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dalam memerangi atau memberantas keberadaan rentenir di tengah-tengah masyarakat. Demikian disampaikan Gubernur Bengkulu, Dr. H. Rohidin Mersyah usai rapat pleno Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah Provisi Bengkulu, Selasa (14/6).

Menurutnya, sejauh ini praktik rentenir masih menjamur di tengah-tengah masyarakat, khususnya di kalangan pedagang pasar. Padahal pemerintah sendiri telah mengeluarkan Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang memiliki bunga rendah, dan saat ini mendapatkan subsidi bunga tiga persen hingga Juni 2022.

"Kalau sekarang mereka meminjam 1 juta, bunga harian dalam 14 hari harus lunas. Itupun kalau dihitung tahunan bunganya bisa ribuan persen, bukan hanya 100 persen. Sementara KUR itu tiga persen, nah ini banyak masyarakat yang malah tidak tahu dan akhirnya tetap memilih meminjam dengan rentenir," kata Rohidin.

Dilanjutkannya, dengan banyaknya masyarakat tidak tahu-menahu dengan KUR ini, dirinya meminta agar pihak perbankan lebih sering melalukan sosialisasi hingga ke pelosok-pelosok. Termasuk juga dengan iklan yang masif agar masyarakat mendapatkan informasi lebih rinci terkait KUR. 

"Ini penting karena dengan hadirnya perbankan di tengah masyarakat, salah satu tujuannya agar bisa memutus mata rantai rentenir. Sehingga nantinya keberadaan rentenir khususnya di Provinsi Bengkulu bisa diminimalisir," ujar Rohidin.

Sementara itu, Kepala OJK Perwakilan Provinsi Bengkulu, Tito Adji Siswantoro menjelaskan, dalam rapat pleno Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah Provinsi Bengkulu ini terdapat 4 program diantaranya terkait perluasan digitalisasi di desa wisata, pendirian ???Laku Pandai (Layanan Keuangan Tanpa Kantor), pilot projeknya baru di desa Belitar Seberang, juga kredit melawan rentenir.

"Ini sudah dilakukan tahun lalu, sebelumnya ada Bank Bengkulu, sekarang ada Bank Himbara (Himpunan Bank Milik Negara) juga ada BCA, nanti targetnya selain pelaku UMKM ada juga interpreneur-interpreneur muda, jadi diperluas ruang lingkupnya," demikian Tito. (tux)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: