Keuangan Sekarat, Karyawan PADM Belum Gajian
Meski belum gajian, karyawan PDAM tetap ngantor dan bekerja seperti biasanya--
MUKOMUKO RU.ID - Sebanyak 14 orang karyawan PDAM Tirta Selagan, sudah dua bulan lebih belum gajian. Informasi yang didapat, penyebab karyawan belum mendapatkan gaji lantaran keuangan PDAM Tirta Selagan sedang sekarat. Sebab pihak manajemen PDAM, hingga sekarang, belum melaksanakan penagihan rekening pemakaian air bersih terhadap pelanggan.
Kabag Ekonomi Setkab Mukomuko, Yuli Yarman, S.TP, M.Ec, D.Ev, ketika dikonfirmasi mengatakan, sepengetahuannya, PDAM Tirta Selagan belum bisa membayar gaji karyawanya lantaran manajemen PDAM belum melaksanakan penagihan rekening pelanggan.
Ada beberapa faktor yang melatarbelakangi manajemen belum berani nagih uang rekening air bersih. Pertama, air bersih yang dialirkan ke rumah pelanggan itu baru sekitar dua bulan. Yang kedua, petugas belum bisa pastikan apakah air bersih yang dialirkan ke rumah pelanggan tidak bermasalah. Dan yang ketiga, petugas belum memiliki data valid berapa jumlah pelanggan yang sudah mendapatkan suplay air bersih dari PDAM.
“Setahu saya, petugas dari PDAM sekarang masih turun ke lapangan untuk melakukan pendataan jumlah pelanggan dan pengecekan jaringan air bersih. Sebab jaringan itu lama tidak dipakai, mengakibatkan air yang mengalir ke sebagian rumah pelanggan kotor. Tidak itu saja, banyak jaringan PDM mampet,” ujarnya.
Ia berharap, upaya yang dilakukan petugas PDAM cepat selesai sehingga penagihan rekening pemakaian air bersih cepat juga dilakukan ketika sudah adanya penetapan harga pemakaian air per meter kubiknya. Menurut dia, semakin cepat rekening air bersih ditagih maka akan semakin bagus. Sehingga karyawan PDAM, cepat dibayarkan gajinya.
“Karyawan PDAM punya anak bini dan butuh uang untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari. Mudah – mudahan saja, permasalahan PDAM yang terjadi sekarang dapat diatasi cepat,” harapnya.
Sementara itu, Plt Direktur PDAM Tirta Selagan Kabupaten Mukomuko, Dr. Abdiyanto, SH, M.Si, CLA, tidak menampik, suplai air air bersih dari PDAM Tirta Selagan ke rumah pelanggan belum normal. Ada beberapa kendala yang mengakibatkan air bersih belum dinikmati masyarakat khususnya pelanggan PDAM.
Diantaranya banyak ditemukan pipa PDAM yang bocor dan juga banyaknya pipa yang tersumbat. Sekarang, petugas dari PDAM Tirta Selagan turun ke lapangan untuk mengecek dan melakukan perbaikan pipa yang bocor termasuk pipa yang tersumbat lumpur. Upaya itu tidak lain agar PDAM nantinya bisa cepat menagih rekening ke pelanggan.
“Kalau PDAM belum normal, bagaiaman kita mau menagih. Kita upayakan pelayanan maksimal dulu. Kalau pelayananya bagus, nanti akan mendapatkan hasil yang bagus juga. Dan Alhmadulillah, sebagian pipa PDAM yang bocor sudah ditemukan dan langsung diperbaiki. Tetapi tidak serta merta air bersih langsung bisa mengalir lancar, karena masih banyak pipa tersumbat lumpur akibat lamanya pipa itu tidak difungsikan,” katanya.
Ia mengharapkan, permasalahan PDAM yang terjadi selama ini bisa ditangai cepat. Sebab PDAM tersebut, sudah lebih 2 tahun macet dan tidak memberikan pelayanan kepada pelanggan. Meski saat ini belum maksimal, namun air bersih dari PDAM sudah mengalir ke sebagian rumah warga. Yakni di wilayah Kecamatan Selagan Raya, Teras Terunjam, Air Manjuto dan Kota Mukomuko. Dari beberapa kecamatan tersebut, sambung Abdiyanto, baru ada sekitar 1.400 pelanggan dari jumlah pelanggan PDAM yang mencapai sekitar 2.600 pelanggan.
“Untuk rincian jumlah pelanggan yang sudah mendapatkan air bersih, kami masih menunggu data dari petugas di lapangan. yang jelasnya, saat ini sudah banyak pelanggan mendapatkan pendistribusian air bersih, termasuk pelanggan PDAM di Desa Pondok Batu, Kecamatan Kota Mukomuko. Untuk pendistribusian air bersih, dilakukan secara bertahap,” pungkasnya. (rel)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: