Dana BOS Jadi Temuan

Dana BOS Jadi Temuan

Bukti Kusutnya Dunia Pendidikan

BENGKULU RU.ID - Pengelolaan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) tingkat SMA/SMK dan SLB yang termasuk temuan Badan Pemeriksaan Keuangan (BPK) RI, dinilai sebagai bukti masih kusutnya dunia pendidikan di Provinsi Bengkulu. Ini disampaikan Anggota Komisi IV DPRD Provinsi Bengkulu, H. Zainal, S.Sos, M.Si, Minggu (22/5).

\"Kita menduga salah satu penyebab kenapa dana BOS menjadi temuan karena dalam pengelolaannya bukan dilakukan pihak yang berwenang. Siapa yang berwenang yang dimaksud, yakni Kepala Sekolah (Kepsek) defenitif. Namun faktanyakan, ada beberapa SMA/SMK dan SLB di Provinsi Bengkulu ini Kepseknya belum defenitif,\" ungkap Zainal.

Menurutnya, belum defenitifnya Kepsek, bukan hanya menyebabkan jadi temuan, tetapi juga mengakibatkan ada sekolah yang dana BOS-nya malah tidak cair.

\"Walaupun kita belum tahu secara pasti seperti apa temuan dalam dana BOS ini, namun yang jelas ini bukti masih banyak yang harus dibenahi dalam dunia pendidikan di daerah kita,\" ujarnya.

Termasuk juga, lanjut Zainal, temuan 236 rekening di Bank Bengkulu (BB) lantaran tidak memiliki dasar hukum. Dimana rekening itu dikabarkan milik sekolah.

\"Tentu ini kurangnya pengawasan dan pembinaan OPD, dalam hal ini Dinas Dikbud. Namun kita tidak yakin jika pembukaan rekening itu tanpa intruksi ataupun perintah,\" kata Zainal.

Ia menambahkan, karena ini sudah menjadi temua pihaknya menyarankan agar dapat segera ditindaklnjauti sesuai rekomendasi BPK RI.

\"Sehingga tidak bermasalah dibelakang hari. Kemudian temuan ini juga dapat dijadikan pelajaran, supaya kedepan pembenahan dalam dunia pendidikan di daerah kita segera dilakukan,\" tegasnya.

Sebelumnya, Gubernur Bengkulu, Dr. H. Rohidin Mersyah menyampaikan, terkait temuan 236 rekening yang dimaksud, karena sebelumnya sekolah membuat rekening sendiri.

\"Namun saat ini rekening itu sudah mati, dan tidak ada saldonya. Berkaitan dengan temuan itu, kita mengintruksikan masing-masing OPD segera menindaklanjuti sesuai rekomendasi BPK RI,\" singkat Rohidin. (tux)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: