Rumah Warga Terancam Terjun ke Sungai

Rumah Warga Terancam Terjun ke Sungai

MUKOMUKO RU.ID - Erosi sungai selagan di wilayah Kecamatan Teras Terunjam, sudah sangat dikeluhkan masyarakat setempat. Meski bencana alam itu terjadi sudah lebih 5 tahun, namun hingga sekarang belum ada penanganan khusus yang dilakukan oleh pihak yang terkait. Akibatnya, jembatan, Musholla dan puluhan rumah warga di Desa Teras Terunjam dan Desa Pondok Kopi, kini nyaris terjun ke sungai. Hal ini dibenarkan Camat Kecamatan Teras Terunjam, Suyanto, S.Pd, M.Si, ketika dikonfirmasi kemarin. Camat mengaku, sudah mengajukan proposal permohonan penangulangan erosi sungai di wilayahnya. Bahkan permohonan secara lisan kepada pihak Balai Wilayah Sungai Sumatera VII Bengkulu, juga sudah dilakukan dengan harapan bencana alam erosi sungai selagan cepat diatasi. Namun hingga tahun 2022 ini, belum ada informasi akan dilakukan pembangunan penanggulangan erosi. “Sampai sekarang, belum ada informasi akan dibangun. Saya sudah sangat khawatir. Bukan hanya rumah warga yang nyaris terjun ke sungai, tetapi pondasi jembatan yang menghubungkan Desa Pondok Kopi dengan Desa Teras Terjunjam juga sudah terkikis. Cepat atau lambat, jembatan itu akan roboh ke dasar sungai,” katanya. Ia memastikan, jika upaya penanggulangan erosi sungai di wilayahnya mampu dikerjakan secara swakelola, pihaknya sudah menggerakkan masyarakat melaksanakan kegiatan gotong royong. Namun, katanya, hal itu tidak bisa dilaksanakan lantaran membutuhkan alat berat, termasuk material yang banyak dan anggaran yang besar pula. Kondisi itu, tidak mungkin dibebenkan kepada masyarakat. “Itu tidak mungkin kita lakukan, karena butuh anggaran yang cukup besar sekali. Maka dari itu, saya hanya berharap supaya pemerintah cepat melakukan upaya, agar rumah warga dan jembatan penghubung di desa itu bisa diselamatkan. Bayangkan saja kalau jembatan itu putus, maka perekonomian masyarakat akan lumpuh total,” jelasnya. Selain mengajukan permohonan ke Balai Wilayah Sungai Sumatera VII Bengkulu, Camat juga mengaku sudah mengajukan permohonan ke Pemkab Mukomuko dengan harapan bisa membantu melakukan penanggulangan erosi sungai meski itu bersifat sementara. Namun permohonan yang sudah disampaikan hingga belasan kali, tidak juga mendapatkan respon. “Kami paham, mungkin masalahnya karena anggaran. Yang jelasnya, saya selaku camat sudah berusaha ke sana dan kemari untuk mengajukan permohonan itu. Mudah-mudahan saja, di tahun ini permohonan kami dapat direalisasikan sebelum terjadi hal yang tidak kita inginkan,” demikian Camat. (rel)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: