Mukomuko Kekurangan Guru SMKN

Mukomuko Kekurangan Guru SMKN

MUKOMUKO RU.ID – Meski hanya ada 6 sekolah menengah kejuruan negeri (SMKN) di Kabupaten Mukomuko. Namun sangat disayangkan, kebutuhan gurunya pun tidak kunjung terpenuhi. Dari data yang ada, kekurangan guru di 6 SMKN itu mencapai 138 orang. Kekurangan itu sebagian ditutupi sekolah dengan merekrut guru honor yang dibiayai dari dana bantuan operasional sekolah (BOS). Namun sebagian, tidak ada gurunya sama sekali. Lantaran tidak adanya sumber daya manusia (SDM) yang memenuhi kompetensi yang diperlukan. “Kita masih minim pemenuhan guru produktif, sesuai bidang dan keahlian. Ada sebagian itu bisa kita rekrut dengan honor dari BOS. Sebagian itu, memang SDM-nya tidak ada di sini. Tidak mungkin kita rekrut dari luar daerah, sementara tidak ada dana memadai untuk itu,” kata Ketua Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMK Kabupaten Mukomuko, Feri Irawan, S.Pd.I, M.T.Pd. Terkait kekurangan guru SMK ini, juga tidak ditampik oleh Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah IV Mukomuko, Jasni Bahari, S.Pd. Dikatakannya, jika digabung dengan sekolah menengah atas negeri (SMAN), kekurangan guru mencapai 400 orang. Termasuk kekurangan guru pada dua sekolah luar biasa negeri (SLBN) yang ada di Mukomuko. “Kekurangan ini masih jadi persoalan akut. Dari pendataan kita, masih butuh 400 guru lagi. Baik untuk SMKN, SMAN maupun SLBN,” kata Jasni. Adanya perekrutan pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK), diakui Jasni membantu memenuhi kebutuhan guru. Namun sayangnya, kuota yang dibuka, belum mampu untuk sepenuhnya menutupi kekurangan guru di Mukomuko. Dan kekurangan guru itu, terjadi di seluruh sekolah di Mukomuko. Yakni di 16 SMAN, 6 SMKN dan 2 SLBN. “Jangankan di SMA, di SMKN yang sedikit sekolahnya, itu kekurangan kita sampai ratusan guru,” ungkapnya. Upaya untuk mengatasi hal itu, ia telah mengajukan kekurangan guru tersebut ke Pemprov Bengkulu. Dan salahsatu yang dilakukan Pemprov, tahun lalu, telah diberikan kuota penerimaan PPPK, meskipun jumlahnya belum terlalu banyak. Selain itu, Pemprov Bengkulu atas kebijakan Gubernur Bengkulu, masih diperpanjangnya pengangkatan pegawai daerah dengan perjanjian kerja (PDPK). Sehingga hal tersebut, cukup membantu pihak sekolah untuk memenuhi kebutuhan guru. “Alhamdulillah, masih ada perpanjangan tenaga kontrak oleh gubernur, jadi kekurangan guru di Mukomuko bisa terbantu. Tentu untuk lebih maksimal, yang itu juga berdampak pada kesejahteraan guru. Direkrutnya guru di jalur CPNS atau di PPPK. Untuk penerimaan ditahun ini, kita belum dapat informasi,” katanya. Khusus untuk guru PNS yang pindah, setahun terakhir hanya sebanyak 3 orang. Hal itu tidak dapat dicegah, lantaran alasannya tepat sesuai dengan ketentuan yang diatur pemerintah. Sementara untuk guru dari luar daerah masuk ke Mukomuko, masih nihil. “Alasan pindah, ada yang ikut suami. Kemudian ada yang mengurus orangtua. Kalau yang masuk ke Mukomuko, belum ada. Kita tetap berharap ditahun ini, masih ada penambahan perekrutan guru, baik itu untuk berstatus CPNS maupun PPPK,” pungkasnya. (rel)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: