Isu Hepatitis Akut, Jangan Panik!
Intensifkan Parameter Teknis MUKOMUKO RU.ID - Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Mukomuko, Bustam Bustomo, SKM, mengingatkan seluruh masyarakat agar tidak panik namun selalu waspada terhadap isu nasional soal merebaknya penyakit hepatitis ganas menyarang pada manusia. “Kami mengimbau masyarakat untuk waspada tapi jangan panik soal merebaknya penyakit hepatitis ganas,” ingat Bustam. Yang penting dan perlu dilakukan oleh masyarakat sekarang ini, pesan Bustam, jangan abaikan protokol kesehatan. Pakai masker, hindari kerumunan manusia, termasuk rajin mencuci tangan dan memakan makanan yang sehat harus dilakukan. Selain itu, upayakan minimal 30 menit per harinya, harus berolahraga untuk menjaga kebugaran tubuh. “Hanya itulah salah satu yang harus dilakukan oleh masyarakat sebagai upaya pencegahan terhadap kemungkinan penularan penyakit hepatitis akut,” ujarnya. Meski demikian, Bustam meminta kepada masyarakat khususnya yang memiliki anak usia 1 bulan hingga 16 tahun jika memiliki gejala demam, warna kulit menjadi kuning, urine menjadi gelap yang timbul secara mendadak agar segera dibawa ke puskesmas atau RSUD Mukomuko. Sebab tanda tersebut, salah satu gejala penyakit hepatitis akut. “Jika ada gejala itu, saya minta para orang tua membawa anak-anak mereka ke tempat pelayanan kesehatan. Dan penyakit ini informasinya gampang menyerang kepada anak usia 1 bulan dan 16 tahun,” ujarnya. Parahnya lagi, sambung Bustam, penyakit tersebut belum diketahui asal usulnya. Meski, sudah ditemukan di negara lain. Bahkan, pihak Kementerian Kesehatan RI juga telah menerbitkan Surat Edaran Nomor HK.02.02/C/2515/2022 tentang kewaspadaan terhadap penemuan kasus hepatitis yang tidak diketahui etiologinya. “Kementerian menerbitkan surat edaran setelah Badan Kesehatan Dunia (WHO) menerima laporan dari Inggris mengenai 10 kasus hepatitis akut yang tidak diketahui asal usulnya. Terkait hal itu, kami juga sudah menyampaikan sueat edaran itu kepada seluruh puskesmas dan RSUD. Mudah – mudahan saja di daerah kita ini aman dari ancaman penyakit tersebut,” harap Bustam. Intensifkan Parameter Teknis SEMENTARA itu, di Kabupaten Bengkulu Utara, Hepatitis akut dengan itiology atau penyebab misterius, agaknya jadi kerjaan baru sektor kesehatan di tengah pagebluk Covid-19 dengan status pandeminya, masih diperpanjang pemerintah hingga waktu yang belum ditentukan. Kepala Dinkes Bengkulu Utara (BU), Samsul Ma\'arif, SKM, M.Kes, lewat Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P), Ujang Ismail, SKM, MPH, mengabarkan hasil diagnosa suspek yang muncul di wilayah Jawa Timur. Hasilnya, masih membuat lega. \"Diagnosa, penyakitnya tidak sama dengan yang terjadi di luar negeri,\" ujarnya, kemarin. Walau begitu, Ujang menegaskan, pihaknya kini mengintensifkan langkah-langkah pencegahan dengan parameter teknis yang sudah diterbitkan pemerintah. \"Prinsipnya, tetap berjaga-jaga,\" pungkasnya. (rel/bep)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: