Tingkatkan Produksi, 902 Sapi Kawin Suntik

Tingkatkan Produksi, 902 Sapi Kawin Suntik

MUKOMUKO RU.ID - Sebagai upaya untuk meningkatkan produksi sapi di Kabupaten Mukomuko. Pemkab Mukomuko melalui Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan di Dinas Pertanian setempat, telah memberikan inseminasi buatan (IB) atau kawin suntik terhadap 902 ekor induk sapi milik warga. Kegiatan yang dilakukanya itu, setelah Kabupaten Mukomuko mendapatkan bantuan semen beku dari Dinas Peternakan Provinsi Bengkulu sebanyak 35 liter. Hal ini dibenarkan Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Mukomuko, Apriansyah, ST, MT melalui Kabid Peternakan dan Kesehatan Hewan, Pitriyani, S.Pt, ketika dikonfirmasi kemarin. Sebanyak 35 liter semen beku yang dikemas dalam empat kontainer tersebut, bisa untuk 8.000 ekor induk sapi. Sebagian bantuan semen beku, sudah dibagikan kepada petugas peternakan di Kecamatan Ipuh, Penarik dan Air Manjunto. Tujuanya, agar mereka cepat melaksanakan kegiatan IB terhadap induk sapi milik warga yang tidak kawin alami. “Sebab banyak induk sapi yang tidak kawin alami. Ini disebabkan ketidak tahuan pemilik ternak. Nah, induk sapi yang sudah melewati batas birahinya, maka kita kawin suntik agar sapi itu bisa bunting. Dan data yang saya dapatkan dari petugas di lapangan, per hari Kamis (21/4) ini, sudah ada 902 ekor induk sapi telah diberikan IB,” kata Pitri. Untuk kegiatan ini, sambungnya, masih terus dilaksanakan oleh petugas kesehatan hewan. Pitri mengaku optimis, target IB yang ditetapkan pemerintah sebanyak 2.500 ekor induk sapi bisa tercapai dengan baik. Selain itu, ia juga yakini program IB yang kini digeber itu tingkat keberhasilanya sangat tinggi. Sebab pengalaman sebelumnya, seluruh sapi yang disuntik IB itu hampir seluruhnya bunting dan melahirkan. “Memang ada satu dua ekor yang tidak bunting karena sapi itu majer atau gagal reproduksi. Tapi setelah petugas peternakan memberikan obat khusus, sapi itu bisa bunting setelah kawin suntik,” ujarnya. Pitri mengimbau kepada masyaraat pemilik ternak agar dapat membantu petugas peternakan untuk mensukseskan program IB. Caranya, menyampaikan informasi kepada petugas jika induk sapi miliknya tidak mau kawin alam. Karena idealnya, dalam satu tahun itu minimalnya satu kali induk sapi tersebut kawin alami. “Jika dalam satu tahun itu ada induk sapi yang tidak mau kawin alami, silahkan informasikan kepada petugas agar sapi itu bisa diperiksa. Jika sapi tersebut tidak majer maka petugas akan langsung memberikan kawin suntik agar sapi ini bisa bunting. Mudah – mudahan saja dengan program ini, produksi sapi di daerah ini melimpah ruah. Dengan begitu perekonomian masyarakat akan meningkat drastis,” demikian Pitri.(rel)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: