Mukomuko Dukung BU Bebas Rabies

Mukomuko Dukung BU Bebas Rabies

MUKOMUKO RU.ID - Pemprov Bengkulu telah menunjuk Kabupaten Bengkulu Utara, sebagai pilot project bebas penyakit rabies di tahun 2023 mendatang. Untuk mensukseskan program provinsi tersebut, Pemkab Mukomuko siap memberikan dukungan dengan melaksanakan kegiatan vaksinasi anti rabies terhadap hewan penular rabies peliharaan warga. Baik itu anjing, kucing, termasuk kera. Hal ini disampaikan Kabid Peternakan dan Kesehatan Hewan di Dinas Pertanian Kabupaten Mukomuko, Pitriyani, S.Pt ketika dikonfirmasi, Rabu (20/4) kemarin. “Habis lebaran, kita akan melaksanakan vaksin tehadap hewan pembawa rabies. Dan ini juga permintaan dari Pemprov Bengkulu untuk mendukung suksesnya program bebas penyakit rabies di Kabupaten Bengkulu Utara tahun 2023. Karena kita tahu, Kabupaten Mukomuko berbatasan langsung dengan Kabupaten Bengkulu Utara,” kata Pitriyani. Untuk vaksinnya nanti, sambung Pitri, akan dibantu oleh Pemprov Bengkulu. Hanya saja, ia belum mengetahui jumlah vaksin yang akan didistribusikan untuk Mukomuko. Pitri hanya menjelaskan, semakin banyak bantuan vaksin rabies untuk daerah ini maka akan semakin bagus. Mengingat, banyaknya hewan penular rabis peliharaan masyarakat yang belum diberikan vaksin. “Masih banyak yang belum diberikan vaksin karena keterbatasan jumlah vaksin yang kita miliki. Itulah sebabnya, kalau bisa saya minta agar bantuan vaksin untuk Mukomuko agak diperbanyak,” harapnya. Pelaksanaan kegiatan vaksinasi terhadap hewan penular rabies, nantinya bakal melibatkan seluruh petugas kesehatan hewan yang ada di tiga Puskeswan yaitu Ipuh, Penarik dan Air Manjunto. Selain itu, petugas kesehatan hewan yang ada di Dinas Pertanian Mukomuko juga akan diturunkan untuk menjalankan kegiatan vaksinasi anti rabies. “Seluruh petugas kesehatan hewan kita libatkan agar kegiatan vaksinasi bisa dilakukan dengan cepat,” ujarnya. Saat disinggung apakah di tahun 2022 ini juga ada kegiatan eliminasi anjing liar, Pitriyani memastikan tidak ada. Meski ia mengakui, populasi anjing liar di wilayah kabupaten Mukomuko sudah tidakterbendung. Keberadaan anjing liar, saat ini menjadi potensi dan ancaman tersendiri bagi masyarakat. meski demikian, pihaknya tudak dapat berbuat banyak lantaran usulan anggaran pembelian racun tidak pernah diakomodir. “Kami sudah berusaha untuk mengatasi keberadaan anjing liar dengan program eliminasi. Tapi sayangnya, anggaran pembelian racun tidak diakomodir sehingga kegiatan pun gagal kita laksanakan. Kami hanya betharap kepada masyarakat agar selalu berhati-hati dan waspada terhadap keberadaan anjing liar di lingkungan pemukiman warga,” ingatnya. (rel)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: