Ngabuburit, Jasad Pria Terdampar di Pantai Serangai
Dalami Motif Dugaan Kekerasan BATIK NAU RU.ID - Hingga pukul 19.26 WIB sore kemarin, jasad pria yang ditemukan di pantai Serangai Kecamatan Batik Nau, sejam jelang berbuka puasa itu, telah dievakuasi oleh warga bersama Kepolisian/TNI dan tim medis dari RS Lagita Ketahun. Hal ini dibenarkan oleh Kades Serangai, Sahat Simanungkalit, saat dibincangi RU melalui sambungan telpon selulernya, kemarin. \"Benar, ada penemuan mayat oleh beberapa pemuda yang berniat bermain ke pantai sambil menunggu berbuka (Ngabuburit,red),\" kata dia. Dijelaskan Kades, kronologis penemuan jenazah itu berawal saat sejumlah pemuda bermain ke pantai di Desa Serangai namun, saat tiba di lokasi. Para pemuda itu dikagetkan dengan sesosok jenazah dalam posisi terlentang di atas pasir hingga para pemuda itu berinisiatif melaporkan temuan itu ke warga sekitar yang langsung mengubungi Pemdes setempat. \"Langsung kami cek dan ternyata benar. Kami laporkan ke polisi dan TNI, kemudian dievakuasi ke RS Lagita. Posisinya seperti di foto, masih bisa dikenali dan bukan warga kami,\" tutup Kades. Sementara, pria tak bernyawa di pinggir pantai Desa Serangai Kecamatan Batiknau, tak hanya membuat geger pada Jum\'at (8/4). Jasad dengan kondisi mengenaskan itu, tengah didalami motif kematiannya. Camat Batikanau, Sabani, saat dikonfirmasi Jum\'at petang, mengaku belum mendapati indentitas pria tak bernyawa itu. \"Sudah dilaporkan ke Polsek Batiknau,\" kata Sabani, kemarin. Kapolres BU AKBP Andy P Wardhana, SIK, lewat Kasat Reskrim, AKP Teguh Ari Aji, SIK, juga belum bisa memastikan sosok mayat yang ditemukan dalam posisi setengah telanjang itu. \"Saat ini, Kapolsek Batiknau tengah di TKP untuk membawa korban ke puskesmas. Tim identifikasi juga akan diterjunkan,\" ungkap mantan Kasat Reskrim Polres Mukomuko ini. Di tempat berbeda, Kapolsek Batiknau, IPTU Alexander, S.Sos melalui Kanit Reskrim, Ismail Suni, juga mengaku masih melakukan pendalaman kasus. Semisal, dugaan kekerasan dan sebagainya. Hanya saja, hingga Pukul 19.16 WIB polisi belum mengabarkan motif kematian korban. \"Kami masih di lapangan. Bentar ya dek. Segera kami informasikan data lainnya,\" pungkasnya. Terpisah, Direktur RS Lagita Ketahun, dr Normala Tarigan, kepada RU membenarkan, jasad yang ditemukan warga di pantai Serangai dievakuasi ke RS Lagita. Hanya saja, kata dia, pihaknya hanya melakukan pengamatan luar untuk memastikan data sementara bahwa jasad ini berjenis kelamin pria dan kondisinya mulai membusuk. Untuk kepentingan penyidikan lebih lanjut, kata dia, jasad ini dievakuasi ke salah satu RS di Kota Bengkulu untuk penanganan lebih lanjut. \"Ya, tanpa identitas dan berjenis kelamin laki-laki. Kami hanya mengamati dari luar, untuk tindakan lebih lanjut maka kami sarankan untuk dievakuasi ke Bengkulu,\" terang Mala. (sig/bep)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: