Tenggelam di Sungai Urai, Buruh Bata Tewas
KETAHUN RU.ID - Tri Julianto, 25 tahun, berdomisili di Desa Giri Kencana Kecamatan Ketahun, ditemukan meninggal dunia, Selasa (5/4) sekira pukul 11.30 WIB siang, kemarin. Pemuda yang sehari-harinya dikenal sebagai buruh cetak bata di Desa Giri Kencana itu, diduga tewas setelah tenggelam di aliran sungai Urai Desa Bukit Makmur Kecamatan Pinang Raya, saat mandi bersama dua rekannya yakni Jepri, 22 tahun dan Anton, 27 tahun. Kini, korban yang berhasil dievakuasi satu jam pasca tenggelam itu, telah dimakamkan di TPU Desa Giri Kencana. \"Benar, kita temukan dan evakuasi satu korban meninggal dunia akibat tenggelam di aliran sungai,\" ujar Kapolsek Ketahun, Iptu Dilia Pria Firmawan, S.Tk. Diungkapkan Kapolsek, peristiwa tenggelamnya buruh cetak bata itu, diketahui setelah ada laporan dari warga. Sebelum ditemukan dalam kondisi meninggal dunia, kata Kapolsek, korban mandi di aliran sungai bersama dua orang rekannya. \"Awalnya, ketiga orang ini mandi di atas batu. Tidak lama kemudian, korban memutuskan untuk pergi ke tengah sungai. Dari situ lah, korban meminta tolong kepada temannya namun kedua temannya tidak sanggup menolong,\" terangnya. Tidak berhenti disitu, lanjut Kapolsek, merasa tidak mampu memberikan pertolongan kepada korban, kedua rekan korban langsung berlari dan meminta tolong kepada warga sekitar. Spontan, warga di sekitar TKP langsung merespon dan berusaha memberikan pertolongan dengan mencari korban yang tenggelam. \"Setelah dicari oleh warga selama satu jam, korban ditemukan. Kemudian, langsung dibawa ke Puskesmas Bukit Makmur. Namun nyawa korban sudah tidak tertolong atau sudah dalam kondisi meningal dunia,\" tandas Kapolsek. Terpisah, Kades Giri Kencana, Wahyudi, membenarkan insiden tewasnya pemuda yang berdomisili di desanya itu. Namun Wahyudi memastikan, korban merupakan warga pendatang dari luar daerah dan selama ini, keberadaanya di Desa Giri Kencana tidak terlapor secara resmi ke pemerintah desa. \"Korban ini berstatus pekerja cetak bata di samping Mapolsek Ketahun. Keberadaannya di desa, secara resmi belum melapor ke desa. Sehingga kami tidak mengetahui terlalu jauh tentang latarbelakang korban,\" jelasnya. Lebih jauh Wahyudi mengatakan, setelah berhasil dievakuasi dan dipastikan dalam kondisi meninggal dunia. Jenazah korban langsung dimakamkan di TPU Desa Giri Kencana. \"Jenazah korban tidak dibawa pulang ke daerah asalnya tapi dimakamkan di TPU Giri Kencana,\" demikian Wahyudi.(sig)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber:
- Share:
- 1 Beragam Manfaat Air Tajin untuk Kesehatan Tubuh
- 2 Doa yang Dipanjatkan Nabi Yaqub AS saat Mengalami Kesedihan dan Kesusahan
- 3 Perda Pesantren Segera Diparipurnakan, Berikut Manfaatnya Bagi Pesantren di Bengkulu Utara
- 4 Silaturahmi Dengan Warga Pagardin, Arie Septia Adinata Pastikan Jalan dan Jembatan Dibangun
- 5 Duhh! Tiga Desa di Ulok Kupi Belum Lolos ODF, Harmen: Kita Usahakan di Tahun 2025
- 1 Beragam Manfaat Air Tajin untuk Kesehatan Tubuh
- 2 Doa yang Dipanjatkan Nabi Yaqub AS saat Mengalami Kesedihan dan Kesusahan
- 3 Perda Pesantren Segera Diparipurnakan, Berikut Manfaatnya Bagi Pesantren di Bengkulu Utara
- 4 Silaturahmi Dengan Warga Pagardin, Arie Septia Adinata Pastikan Jalan dan Jembatan Dibangun
- 5 Duhh! Tiga Desa di Ulok Kupi Belum Lolos ODF, Harmen: Kita Usahakan di Tahun 2025